Page 156 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 156

Bacaan Mandiri Calon Pengantin



            Penggunaan  narkoba  dalam  lingkungan  keluarga  biasanya
            memicu  pertengkaran,  kekerasan,  penyakit  menular  seksual,
            HIV/AIDS, hingga perpisahan. Peredaran narkoba juga menyasar
            anak-anak. Oleh karena itu, keluarga harus ekstra hati-hati untuk
            memahamkan kepada anak agar memilih lingkungan pergaulan
            yang terjaga. Yang terbaik tentu saja mencegah anggota keluarga
            terjebak  dalam  penyalahgunaan  narkoba.  Bila  sampai  terjadi,
            maka segeralah berkonsultasi untuk mendapatkan pendampingan
            yang diperlukan.



            Ancaman Pornografi/ Pornoaksi

                               Lho, apa hubungannya pornografi/pornoaksi
                               dengan     ancaman    keutuhan    keluarga?
                               Kecanduan pornografi dapat berefek negatif
                               terhadap  fisik  dan  psikis  seseorang.  Akibat
                               fisik  di  antaranya  adalah  menyusut  dan
                               rusaknya jaringan otak bagian tengah depan
                               (ventral  tegmental  area).  Halitu  bisa
                               mengganggu  kerja  saraf  neurotransmitter
            (pengirim  pesan).  Kekacauan  pada  fungsi  ini  juga  akan
            berpengaruh pada kemampuan self control seseorang.

            Pecandu pornografi juga berpotensi mengalami  ketidakstabilan
            emosi. Remaja dapat mengalami gangguan konsentrasi belajar.
            Suami istri yang kecanduan pornografi terkadang bisa mengalami
            ketidakpercayaan  diri  ketika  hendak  berhubungan  dengan
            pasangan dan melakukan praktik yang salah karena terpengaruh
            oleh konten pornografi. Duh!
            Edukasi tentang kesehatan reproduksi serta pendidikan seksual
            tidak  diperoleh  lewat  pornografi  atau  pornoaksi,  melainkan
            edukasi pada konselor yang tepat.








                                                                        151
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161