Page 21 - Modul Materi Surat Niaga XI MPLB
P. 21
1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin
disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan,
pertanyaan, permintaan laporan ataupun yang lainnya.
2. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3. Merumuskan pokok pembicaraan.
4. Menggunakan kalimat yang efektif.
a. Sederhana : bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit kata maupun kalimat.
Menggunakan kata-kata yang lazim digunakan.
b. Ringkas : tegas dan mudah dipahami.
c. Jelas : tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak taksa, tidak menimbulkan
salah paham.
d. Sopan : menggunakan kata-kata yang sopan tau halus dan katakata resmi.
e. Menarik : membangkitkan perhatian tidak membosankan.
5. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan atau akronim.
6. Memperhatikan dan menguasai format atau bentuk surat.
7. Memperhatikan dan menguasai bagian-bagian surat.
8. Penulisan atau pengetikan yang betul, jelas, bersih, dan rapi.
9. Memperhatikan ukuran, jenis dan warna kertas.
10. Isi surat ringkas, jelas, akurat, dan eksplit.
11. Mengunakan bahasa baku.
F. Fungsi Surat Niaga
Peranan korespondensi dalam bisnis menurut Bratawidjaja (2014:26):
1. Menciptakan surat yang baik dan jelas. Dalam kehidupan sehari-hari kesalahan dalam
penulisan berbagai surat masih banyak terjadi. Misalnya, susunan kalimat tidak lengkap,
berbelit-belit, tanda baca tidak benar, tata bahasa tidak teratur, dan salah mengadopsi bentuk
13