Page 34 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA - BY NOVITASARI
P. 34
H. BIOAKTIVITAS FLAVONOID
I. Anti-inflamasi
Gambar 47. Mangifera casturi adalah tanaman yang
memiliki senyawa anti imflamasi (taksifolin).
sumber: http://surl.li/ccxxp
Mekanisme anti-inflamasi terjadi melalui efek penghambatan jalur metabolisme asam
arachidonat, pembentukan prostaglandin, pelepasan histamin, atau aktivitas radical
scavenging’ suatu molekul. Melalui mekanisme tersebut, sel lebih terlindung dari pengaruh
negatif, sehingga dapat meningkatkan viabilitas sel. Senyawa flavonoid yang dapat berfungsi
sebagai anti-inflamasi adalah toksifolin, biazilin, haematoksilin, gosipin, prosianidin, nepritin,
dan lain-lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Adawiyah & Komari, 2021)
menunjukan bahwa, Mangifera casturi adalah sebuah tanaman yang mengandung banyak
senyawa bioaktif golongan flavonoid yaitu taxifolin yang memiliki berbagai manfaat , salah
satunya sebagai anti inflamasi seperti yang ditunjukan pada (gambar 47, 48)
Gambar 48. Struktur taxifolin (C 15H 12O 7), senyawa flavonoid
yang terkandung dalam tanaman Mangifera casturi.
sumber: http://surl.li/ccxxz
2. Anti-tumor/Anti-kanker
Senyawa isoflavon yang berpotensi sebagai antitumor/antikanker adalah genistein yang
merupakan isoflavon aglikon (bebas). Genistein merupakan salah satu komponen yang banyak
terdapat pada kedelai dan tempe (gambar 49, 50) (Yulifianti et al., 2018).
Gambar 49. Ekstrak kedelai dan tempe sebagai salah
satu sumber senyawa genistein yang berpotensi sebagai
anti tumor/kanker.
sumber: http://surl.li/ccxye
Halaman 29