Page 17 - E-Modul Larutan Asam dan Basa Berbasis Kontekstual
P. 17
Teori Lewis dapat digambarkan pada reaksi berikut:
1. Boron Fluorida dengan Fluor
BF3 bertindak sebagai asam, karena menerima pasangan elektron dari F . Sedangkan
-
-
-
F memberikan pasangan elektron pada BF3, sehingga F bertindak sebagai basa.
2. Boron Fluorida dengan Amonia
Terlihat pada reaksi antara BF3 dan NH3, BF3 bertindak sebagai asam Lewis karena
menerima pasangan elektron dari NH3. Sedangkan NH3 memberikan pasangan elektron
pada BF3, sehingga NH3 merupakan basa Lewis. Pembentukan senyawa NH3BF3 terjadi
ikatan kovalen koordinasi.
3. Natrium Oksida dengan Sukfur Trioksida
Na2O(s) + H2O(l) → 2 NaOH(aq)
Natrium oksida termasuk oksida logam dan apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan hidroksida bersifat basa. Sedangkan sulfur trioksida termasuk dalam oksida
non logam dan apabila dilarutkan dalam air akan membentuk zat yang bersifat asam.
Reaksi yang terjadi adalah:
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
Apabila kedua senyawa tersebut dicampurkan, maka akan terbentuk suatu garam. Hal
tersebut terjadi karena kedua senyawa tersebut berasal dari asam dan basa. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut:
Na2O(s) + SO3 → Na2SO4(s) BERBURU LITERATUR
Pembentukan garam tersebut menggambarkan Perluas pengetahuan Anda
keterbatasan teori Arrhenius karena reaksi tersebut tentang teori asam dan basa
Lewis dengan melihat video
terjadi tanpa adanya air sebagai pelarut. Tidak hanya penjelasan teori asam dan
itu, reaksi antara Na2O dan SO3 juga menggambarkan basa Lewis pada situs:
https://tinyurl.com/yva2n6mj
adanya keterbatasan dari teori Bronsted-Lowry karena
untuk membentuk ion sulfat proton tidak diikutsertakan.