Page 18 - E-MODUL TERMOKIMIA_FIRDA ELFIANA MUSLIM_MAGANG 2_UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
P. 18
TERMOKIMIA
7. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi
a. Penentuan ∆H Reaksi Dengan Kalorimeter
Kalorimeter merupakan suatu sistem terisolasi sehingga tidak
memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi antara sistem
dan lingkungan. Besarnya kalor yang mengakibatkan naik atau turunnya
suhu sistem disebut Q sistem merupakan hasil kali dari kalor jenis zat
atau larutan (c), massa zat atau larutan (m), dan besarnya perubahan
suhu sistem (∆T). Berikut rumus yang berlaku untuk menentukan kalor
sistem dalam kalorimeter:
Keterangan:
Q sistem = jumlah kalor (joule)
Q sistem = m . c . ∆T m = massa zat (g)
-1 o -1
c = kalor jenis (J g C )
o
∆T = perubahan suhu (T akhir -T awal )( C)
Kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 g
zat sebesar 1 C atau 1 K. Sementara, kapasitas panas (C) adalah jumlah
O
o
panasa yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 C.
Keterangan:
Q kalorimeter = C . ∆T Q kalorimeter = jumlah kalor (joule)
C = kapasitas kalor (J C )
o -1
∆T = perubahan suhu
− ∆H = perubahan entalpi
∆H =
15