Page 111 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 111
d. Saringan 4.75 mm
e. Skop baja
f. Alat pemadat
g. Mistar Perata
PROSEDUR :
Untuk pengujian di laboratorium, temperatur penyimpanan benda uji harus diantara
20°C sampai dengan 25 °C atau ditetapkan oleh pengguna.
Untuk pengujian di lapangan, simpan benda uji pada kondisi lingkungan atau ditetapkan
oleh pengguna dan hindarkan dari cahaya matahari langsung.
1. Catat jam mulai pengadukan
2. Sebelum melakukan pengujian penetrasi, air yang keluar dari permukaan benda uji
mortar dibuang dengan menggunakan pipet atau alat lain yang sesuai.
3. Segera setelah selesai pengadukan, saring beton segar dengan saringan 4.75 mm,
bahan yang tertahan di atas saringan di buang, sedangkan yang lolos saringan
dimasukkan ke dalam cetakan beton.
4. Isi cetakan dalam tiga lapisan, setiap lapis dipadatkan 25 kali, ratakan permukaan
beton dengan menggunakan mistar perata.
5. Diamkan sampel selama 30 menit dalam tempat terlindung, bebas dari getaran, dan
panas matahari.
6. Lakukan pengujian dengan cara menusukkan alat penetrometer sedalam 1 inchi ke
dalam sampel dalam waktu 10 detik. Catat besarnya beban pada alat penetrometer
untuk menusukkan jarum tadi.
7. Waktu ikat awal tercapai, apabila masuknya jarum ke dalam sampel, sedalam 1
inchi, dalam waktu 10 detik, memerlukan beban 500 psi.
8. Apabila pada pengujian pertama tadi belum menunjukkan angka 500 psi, ulangi
pengujian pada menit ke 60. Demikian pengujian dilanjutkan dengan selang waktu
30 menit, sampai tercapai beban 500 psi.
9. Catat pada menit ke berapa sejak pengadukkan waktu ikat awal tercapai. Lanjutkan
pengujian waktu ikat akhir.
10. Waktu ikat akhir tercapai apabila masuknya jarum penetrometer sedalam 1 inch
dalam waktu 30 detik memerlukan beban 4000 psi.
107