Page 116 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 116
TEORI
Kadar udara dalam beton ada dua macam :
a. Udara yang terperangkap, yaitu udara yang terdapat diantara agregat, karena
gradasi agregat nya buruk, udara yang terdapat dalam pori-pori kapiler, dan
udara dalam mikro voids, karena faktor air semennya tinggi
b. Udara yang sengaja ditambahkan.seperti pemakaian admixture air entraining
agents (AEA)
Udara dibutuhkan dalam beton, terutama dinegara yang memiliki empat musim, dimana
di negara tersebut mengalami musim dingin. Pada musim tersebut volume air yang
terdapat dalam pori-pori beton yang tidak terlindung akan membesar karena membentuk
es (volume es lebih besar dari volume air), akibatnya kalau betonnya padat tanpa rongga
udara, akan terjadi retak. Kejadian ini akan berulang-ulang (freezing and thawing)
sehingga keretakan pada beton akan semakin besar dan akhirnya beton tersebut hancur.
Selain itu penambahan gelembung udara akan meningkatkan workability
Tetapi udara yang terdapat dalam beton, juga akan merugikan, karena dengan adanya
udara akan memperkecil luas penampang pada beton, sehingga beban yang dapat
dipikul menjadi rendah. Untuk itu dalam merancang campuran beton, jika harus
menggunakan AEA, maka kuat tekan yang ditargetkan harus lebih besar. Besaran kuat
tekan yang ditargetkan tergantung dari uada yang dikandung dalam beton tersebut.
PERALATAN
a. Satu set alat air meter tipe A menurut ASTM
C – 231 – 91 b, dilengkapi dengan pompa
tangan
b. Air
c. Batang pemadat 16 mm, dengan panjang ±
600 mm
d. vibrator
PROSEDUR
1. Padatkan beton dengan tongkat pemadat, jika nilai slumpnya lebih dari 75 mm, nilai
slump antara 25 – 75 mm dengan tongkat pemadat atau vibrator, nilai slump kurang
dari 25 mm harus dengan vibrator.
112