Page 127 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 127
Untuk investigasi beton yang dicor setempat, penting untuk mengetahui posisi atau letak
beton yang di test pada struktur dan dari truk mana beton itu berasal. Informasi ini harus
merupakan data yang terekam pada waktu silinder tes dibuat.
Jika hasil tes kurang baik, maka tes dilapangan mungkin perlu dilakukan untuk
memastikan beton yang di cor telah sesuai dengan peraturan dan dokumen kontrak. Jika
kuat beton lebih dari yang diperlukan, maka hanya diperlukan sedikit investigasi
dilapangan. Namun jika prosedur tes sudah sesuai dengan standard dan hasil tes
mengindikasikan bahwa kuat tekan beton lebih rendah dari yang diperlukan, maka
investigasi lebih lanjut pada beton di lapangan mungkin diperlukan
Jika terlihat adanya kemungkinan rendahnya kuat tekan dan perhitungan menunjukkan
bahwa kapasitas menahan beban berkurang secara berarti, maka diijinkan untuk
melakukan tes core drill sesuai dengan ASTM C42 pada daerah yang dipertanyakan.
Pada kasus seperti ini tiga buah core perlu diambil untuk setiap kuat tekan yang lebih
rendah dari fc’ – 3,5 Mpa.
Jika tes core diperlukan, core drill pada daerah yang dipertanyakan harus dilakukan
menurut prosedur yang dijelaskan pada ASTM C42. tes core memerlukan
pengoperasian dan penginterpresikan hasil secara hati-hati. Prosedur detailnya diberikan
pada ASTM C42.
KUAT TEKAN CORE DRILL
Kuat tekan benda uji dihitung sampai dengan ketelitian 0.2 N/mm2 dengan
menggunakan rumus :
P
f’c = (Mpa)
A
Di mana
f’c : Kuat Tekan (Mpa)
P : Beban maksimum (Newton)
2
A : Luas Penampang benda uji = ¼ π Ø
π : 3.14
Ø : Diameter benda uji ( mm )
123