Page 6 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 6
seperti struktur beton, perlu di uji ulang, terutama kekuatannya. Apabila kekuatannya
tidak memenuhi syarat, semen tersebut masih bisa digunakan seperti untuk bahan
bangunan non structural, asal semen tersebut masih reaktif.
Setelah mahasiswa mengikuti praktek tentang pengujian semen, mereka diharapkan
dapat menjelaskan tujuan pengujian semen, prosedur pengujian, mengoperasikan
peralatan dan menganalisis hasil pengujian. Saran sebelum melakukan pengujian
hendaknya mahasiswa sudah mengikuti mata kuliah Teknologi Bahan 1 yang membahas
tentang semen portland.
Tabel 1.1Persyaratan semen portland menurutSNI 15-2049-2004
TIPE SEMEN
NO URAIAN I II III IV V
Kehalusan :
Uji permeabilitas udara m2/kg
1. Dengan alat
Turbidimeter, min 160 160 160 160 160
Blaine, min 280 280 280 280 280
2 Kekekalan: pemuaian dalam auto 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80
clave, maksimum (%)
Kekuatan tekan: _ _ 120 _ _
2
1 hari kg/cm , minimum
2
3 hari kg/cm , minimum 125 100 240 _ 80
3
2
7 hari kg/cm , minimum 200 175 _ 70 150
2
28 hari kg/cm , minimum 280 170 250
Waktu pengikatan (setting time),
menggunakan alat “vicat” 45 45 45 45 45
Awal, menit minimum
Akhir, menit maksimum 375 375 375 375 375
4
Waktu pengikatan (setting time)
menggunakan “Gilmore”. 60 60 60 60 60
Awal, menit minimum
Akhir, menit maksimum 600 600 600 600 600
Syarat Fisika Tambahan
TIPE SEMEN
NO URAIAN
I II III IV V
1 Pengikatan semu penetrasi 50 50 50 50 50
akhir, % minimum
2 Kalor hidrasi _ _ 60 _
2