Page 151 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 151
3. Meja Perata
4. Siku Baja
5. Mistar Baja
6. Timbangan
7. Satu set peralatan untuk capping
8. Beton keras
BENDA UJI:
Benda uji sebelum capping dengan ketentuan meliputi,
b. Umur struktur beton yang dibor > 14 hari
c. Pengambilan contoh silinder beton dilakukan di daerah yang kuat tekannya
diragukan, biasanya berdasarkan data hasil uji contoh beton dari masing-masing
bagian struktur, atau dari hasil NDT (Non Destructive Testing) dengan concrete
hammer ataupun UPVT (Ultrasonic Pulse Velocity Test). Dari satu daerah beton
diambil satu titik pengambilan contoh. Pengambilan contoh pada bangunan sudah
lama berdiri, maka biasanya core drill dilakukan pada bagian-bagian elemen struktur
beton yang ingin diketahui kuat tekannya
d. Dari satu pengambilan contoh diambil 3 titik pengeboran.
Pengeboran harus ditempat yang tidak membahayakan struktur, misalnya jangan
dekat sambungan tulangan, momen maksimum, dan tulangan utama.
e. Benda uji yang cacat karena terlalu banyak terdapat rongga,adanya serpihan/agregat
kasar yang lepas, tulangan besi yang lepas dan ketidakteraturan dimensi, tidak boleh
digunakan
f. Diameter benda uji untuk uji kuat tekan tidak boleh kurang dari 90 mm
g. Rasio tinggi sample (L) dengan diameter (D) lebih besar atau sama dengan 0,95 ,
dimana L = panjang dan D =diameter benda uji;
h. Pengeboran harus tegak lurus dengan permukaan beton.
i. Lubang bekas pengeboran harus segera diisi dengan beton yang mutunya minimal
sama.
j. Apabila ada kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti, letaknya harus
tegak lurus terhadap sumbu benda uji;
k. Jumlah kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti tidak boleh lebih dari 2
batang;
133