Page 147 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 147

Gambar 8.1. Grafik Rasio L/D vs Faktor Konveksi


                      Faktor pengali C2

                      Sedapat mungkin dihindari pengeboran, yang melalui tulangan. Pastikan bahwa beton
                inti untuk penentuan kuat tekan beton tidak mengandung batang tulangan di dalamnya, atau

                dekat dengan arah sumbu longitudinal. Apabila terdapat tulangan besi dalam benda uji beton

                inti  posisinya  harus  tegak  lurus  terhadap  sumbu  benda  uji.  Jumlah  tulangan  besi  dalam
                benda uji beton inti tidak boleh lebih dan dua batang. Jika ada tulangannya, maka beton inti

                harus dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

                  a.  C2 adalah faktor pengali karena adanya kandungan tulangan besi dalam benda uji
                      beton inti yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu benda uji.

                  b.  C2 digunakan untuk menghitung kuat tekan benda uji beton inti yang dikoreksi ( f‟cc)
                  c.  Apabila  kandungan  tulangan  besi  yang  letaknya  tegak  lurus  pada  sumbu  benda  uji

                      hanya satu batang, maka :


                                           d   h 
                       C2      =  1.0 + 1.5   x                    ( A )  ………………………   (8.2)
                                               l  
                                           
                                                  

                       Di mana :

                               d :   Diameter batang tulangan (mm)

                               Ø :  Diameter rata-rata benda uji (mm)
                               h : Jarak terpendek antara sumbu batang tulangan dengan ujung benda uji

                                   (mm)






                                                            129
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152