Page 144 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 144

Jika terjadi kuat tekan yang rendah, maka investigasi terhadap kemungkinan penyebab dan

               efek dari rendahnya kuat tekan perlu dilakukan.
                     Beberapa pelanggaran yang sering terjadi sebelum pengetesan adalah:
                                                                                   0
                     1. Tambahan hari dilapangan dengan curing pada suhu diatas 27 C
                     2. Bentuk benda uji tidak standard, karena menggunakan cetakan yang tidak layak.

                     3. Kerusakan benda uji karena benturan di perjalanan
                     4. Penundaan curing dilaboratorium

                     5. Capping yang tidak benar (permukaan capping tidak rata, capping terlalu tebal)

                     6. Pelaksanaan pengujian yang salah


                      Untuk investigasi beton yang dicor setempat, penting untuk mengetahui posisi atau
               letak beton  yang di test pada struktur dan dari truk mana beton itu berasal.  Informasi ini

               harus merupakan data  yang terekam  pada  waktu silinder tes dibuat.  Jika hasil tes kurang
               baik,  maka tes dilapangan mungkin  perlu dilakukan untuk  memastikan beton  yang di  cor

               telah  sesuai  dengan  peraturan  dan  dokumen  kontrak.  Jika  kuat  beton  lebih  dari  yang

               diperlukan, maka hanya diperlukan sedikit investigasi dilapangan. Namun jika prosedur tes
               sudah sesuai dengan standard dan hasil tes mengindikasikan bahwa kuat tekan beton lebih

               rendah dari yang diperlukan, maka investigasi lebih lanjut pada beton di lapangan mungkin

               diperlukan
                      Jika  terlihat  adanya  kemungkinan  rendahnya  kuat  tekan  dan  perhitungan

               menunjukkan  bahwa  kapasitas  menahan  beban  berkurang  secara  berarti,  maka  diijinkan
               untuk melakukan tes core drill sesuai dengan ASTM C 42 pada daerah yang dipertanyakan.

               Pada kasus seperti ini tiga buah core perlu diambil untuk setiap kuat tekan yang lebih rendah
               dari fc‟ – 3,5 MPa.

               Jika tes core diperlukan, core drill pada daerah yang dipertanyakan harus dilakukan menurut

               prosedur  yang  dijelaskan  pada  ASTM  C  42.  tes  core  memerlukan  pengoperasian  dan
               penginterpresikan  hasil  secara  hati-hati.  Prosedur  detailnya  diberikan  pada  ASTM  C  42.

               Berikut ditunjukkan beberapa point penting mengenai core drilling:

                   1.  Tunggu (14 hari minimum) sebelum dilakukan drilling
                   2.  Drill  3  core  dari  daerah  yang  dipertanyakan  (di  daerah  yang  kuat  tekannya

                       diragukan),  biasanya  berdasarkan  data  hasil  uji  contoh  beton  dari  masing-masing
                       bagian struktur. Dari satu daerah beton diambil satu titik pengambilan contoh








                                                          126
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149