Page 143 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 143
BAB VIII
PENGUJIAN PENGAMBILAN BETON INTI
(CORE DRILL)
Pendahuluan
Dalam SNI 03.2847 menyebutkan bahwa mutu beton dapat dianggap memiliki kuat
tekan yang cukup apabila kedua syarat berikut ini dipenuhi. Syarat tersebut adalah:
a. Kuat tekan rata-rata test tiga silinder beton secara berturut-turut sama atau lebih
dari fc‟
b. Kuat tekan individu (kuat tekan rata-rata dari dua silinder beton) lebih tinggi dari
(fc‟ – 3,5) MPa.
Bila salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi maka perlu diambil langkah-langkah
untuk meningkatkan kuat tekan rata-rata beton pada hasil-hasil percobaan berikutnya. Jika
hasil test individual menunjukkan harga yang lebih rendah dari (fc‟ – 3,5) MPa, maka
investigasi hasil test rendah perlu dilakukan.
Penerimaan beton, hasil kuat tes individu selalu merupakan rata-rata dari 2 silinder pada
suatu umur yang ditentukan, biasanya umur 28 hari. Karena banyaknya variabel dalam
produksi dan penanganan beton yang mempengaruhi kekuatan tes beton, maka tes kekuatan
harus didasarkan pada kuat tes rata-rata dari 2 silinder.
Terdapat dua alasan yang membuat tes beton bernilai rendah adalah:
a. Tidak benarnya penanganan dan pengetesan beton (memberikan kontribusi utama
untuk rendahnya tes kuat beton).
b. Berkurangnya kekuatan beton dikarenakan kesalahan produksi misalnya terlalu
banyak penambahan air pada pembuatan beton.
Poin kedua biasanya terjadi akibat adanya penundaan pengecoran beton atau keinginan
untuk membuat beton dengan slump tinggi (beton ditambah air agar mudah dicor).
Tingginya kadar udara karena pemakaian air entraining admixture yang berlebihan juga
menyebabkan kuat beton bernilai rendah.
125