Page 164 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 164
Karena pulse tidak bisa merambat melalui udara, adanya retak atau rongga kosong pada
lintasan rambatan dapat memperbesar panjang lintasan (karena gelombang akan menjalar
mengelilingi retak-retak atau rongga kosong tersebut), sehingga waktu rambatan untuk
sampai ke transducer penerima menjadi lebih lama. Berdasarkan prinsip ini, retak-retak atau
rongga kosong pada beton atau benda padat lainnya dapat dideteksi dan dapat diperkirakan
dimensinya (misal, kedalaman retaknya)
1. Memperkirakan nilai kuat tekan beton
2. Memperkirakan ketebalan beton yang sudah lapuk di bawah permukaan pelat lantai
3. Alat ultrasonik juga dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat/tebal pelapukan
yang sudah dialami pelat beton yang timbul akibat kebakaran atau serangan zat
kimiawi dengan cara menempatkan transducer yang tidak langsung
4. Mengukur ketebalan
5. Mengukur modulus elastisitas bahan
6. Memonitor proses pengerasan beton
7. Memperkirakan ketebalan bagian yang rusak/lapuk pada balok/kolom
Untuk aplikasi ini perlu diasumsikan bahwa kecepatan rambat gelombang di lapisan
permukaan paling luar pada bagian beton yang sudah lapuk akibat serangan kimia/kebakaran
adalah nol. Adapun kecepatan rambat gelombang pada bagian/lapisan dalam (interior) yang
masih baik diasumsikan dapat diwakili oleh kecepatan rambat gelombang pada bagian-
bagian struktur lainnya yang kondisi betonnya masih baik (tidak terkena pengaruh kebakaran
atau serangan zat kimia). Sebagai contoh, jika diperoleh waktu T yang diperlukan
gelombang berjalan pada lintasan L (termasuk tebal bagian yang lapuk), maka tebal bagian
elemen struktur yang lapuk/rusak adalah ;
t = ( T Vc – L )...................................................................(9.2)
dimana Vc = kecepatan rambat gelombang pada bagian beton yang kondisinya masih baik.
Cara ini sudah terbukti memberikan estimasi yang cukup baik pada investigasi kerusakan
beton bertulang akibat kebakaran.
144