Page 19 - Modul Astrofisika
P. 19

Bab 3


                                                     Fotometri



        Keadaan fisis suatu bintang dapat ditelaah baik dari spektrumnya maupun dari kuat cahayanya.

        Fotometri adalah ilmu tentang pengukuran energi dari cahaya. Fotometri merupakan bagian dari
        optik yang mempelajari mengenai kuat cahaya (intensity) dan derajat penerangan (brightness).

        Cahaya adalah suatu bentuk energi yaitu energi pancaran dan diterima oleh indera penglihatan

        (retina mata). Secara eksperimental, mata sensitif terhadap panjang gelombang daerah rendah
        dari pancaran cahaya sehingga dapat membedakan intensitas antara dua sumber cahaya yaitu
        dengan mengukur jumlah daya yang dipancarkan oleh cahaya tampak. Jumlah fluks pancaran

        cahaya  yang  sama  oleh  mata  diterima  berbeda  untuk  tiap-tiap  warna.  Umumnya  warna  hijau
        paling sensitif untuk mata manusia λ = 5550 Angstrom.

        Hukum Pancaran

        Untuk memahami sifat pancaran suatu benda maka kita gunakan sifat benda hitam:
            1.  Pada keadaan kesetimbangan termal, temperatur hanya ditentukan oleh jumlah energi
               yang diserapnya per detik

            2.  Suatu benda hitam tidak memancarkan seluruh gelombang elektromagnetik secara
               merata. Benda hitam dapat memancarkan gelombang cahaya biru lebih banyak daripada
               merah atau sebaliknya.

        Dengan mengamati pancaran gelombang elektromagnetik kita dapat mengetahui beberapa hal
        yaitu:

            1.  Arah pancaran. Dari pengamatan kita dapat mengamati letak dan gerak benda yang
               memancarkannya.
            2.  Kuantitas pancaran. Kita dapat mengukur kuat atau kecerahan pancaran.

            3.  Kualitas pancaran. Dalam hal ini kita dapat mempelajari warna, spektrum maupun
               polarisasinya.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24