Page 56 - E-Modul BISABANA OKE
P. 56
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui dampak bencana pada ibu hamil dan bayi
dengan baik.
2. Mahasiswa mampu mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil sebelum
bencana dengan baik.
3. Mahasiswa mampu mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil saat terjadi
bencana dengan baik.
4. Mahasiswa mampu mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil pasca
bencana dengan baik.
B. Uraian Materi
B.1 Dampak Bencana pada Ibu Hamil dan Bayi
Ibu hamil dan bayi lebih rentan terhadap cedera dan lebih mungkin mengalami
komplikasi kehamilan dan bahkan lebih banyak kematian. Cedera tersebut
antara lain trauma dan komplikasinya, penyakit menular serta penyakit tidak
menular. Wanita hamil mempunyai risiko tinggi selama dan setelah bencana
karena kondisi khusus dan menderita gangguan kesehatan. Faktor risiko yang
membuat angka penyakit yang berhubungan dengan kehamilan menjadi tinggi
adalah psikologis dan stress, kurangnya akses terhadap pusat kesehatan, dan
terganggunya pelayanan kehamilan.
Dampak bencana yang sering terjadi pada ibu hamil adalah keguguran (abortus)
dan lahir prematur. Hal ini bisa disebabkkan oleh trauma psikologis, hormonal,
dan tekanan lingkungan. Dalam penelitian Tondong (2023) dinyatakan bahwa ibu
hamil dapat mengalami kelemahan fisik dan tingginya kekhawatiran akibat
bencana. Kondisi ini tentu akan membuat kontraksi sehingga terjadi keguguran,
kelahiran prematur, dan persalinan yang lebih cepat dari waktunya. Donna
(2021) juga menyebutkan bahwa kecemasan dan stress dapat meningkatkan
hormon kortisol dalam cairan amnion sehingga mengakibatkan kelahiran
prematur.
50
E-MODUL Bidan Siaga Bencana-Kesehatan Reproduksi