Page 57 - E-Modul BISABANA OKE
P. 57
Penelitian yang dilakukan di Cili pada tahun 2005 terhadap ibu hamil yang
mengalami stress akibat gempa bumi menghasilkan kesimpulan bahwa ibu hamil
yang tinggal di area pusat gempa dan mengalami gempa bumi terburuk pada
masa kehamilan dua dan tiga bulan, memiliki risiko melahirkan prematur yang
lebih tinggi daripada kelompok lainnya. Pada ibu hamil yang terekspos bencana
alam di bulan ketiga kehamilan, peluang ini meningkat hingga 3,4%. Tidak hanya
itu, stres juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keguguran. Selain itu,
saat bencana ibu hamil bisa saja mengalami benturan dan luka yang
mengakibatkan perdarahan atau pelepasan dini pada plasenta dan rupture uteri.
Keadaan ini dapat mengakibatkan gawat janin dan mengancam kehidupan ibu
dan janin. Itulah sebabnya ibu hamil dan melahirkan perlu diprioritaskan dalam
penanggulangan bencana.
B.2 Penanganan Kesehatan Reproduksi pada Tahap Prabencana
Baik dalam situasi normal dan potensi bencana, dilakukan penyusunan rencana
kesiapsiagaan yang dapat dipergunakan untuk segala jenis bencana. Tindakan
yang dilakukan adalah penyusunan rencana kesiapsiagaan kesehatan reproduksi
pada setiap tingkat pemerintahan, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan
tingkat pusat.
Tahap Persiapan
Adapun yang dilakukan pada tahap ini dapatdilihat pada gambar 16 sebagai
berikut.
Gambar 16. Tahap Persiapan pada Prabencana
51
E-MODUL Bidan Siaga Bencana-Kesehatan Reproduksi