Page 52 - E-Modul BISABANA OKE
P. 52
Lembar Kerja
Fase 1. Orientasi terhadap Masalah
bacalah kasus berikut dengan seksama.
Banjir besar melanda sebuah wilayah perkotaan yang padat penduduk,
menyebabkan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke
gedung-gedung sekolah yang dijadikan posko darurat. Fasilitas kesehatan
sangat terbatas, sementara kebutuhan layanan kesehatan reproduksi belum
menjadi prioritas dalam respons bencana. Seorang remaja putri bernama
Rani (16 tahun) mendatangi pos kesehatan dengan keluhan nyeri perut dan
merasa bingung karena menstruasinya terlambat selama dua bulan. Ia
enggan berbicara terbuka karena merasa tidak nyaman dengan situasi
yang ramai. Di pos pengungsian lainnya, seorang ibu bernama Nur (35
tahun) yang memiliki lima anak meminta bantuan kontrasepsi, karena tidak
ingin mengalami kehamilan lagi dalam kondisi yang penuh tekanan ini
(BISABANA-KR). Kondisi pengungsian yang padat dan minim privasi juga
meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender serta penyakit infeksi
reproduksi akibat kurangnya sanitasi yang layak
Fase 2. Mengorganisasi Mahasiswa untuk Belajar
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang , dan
jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa tantangan utama dalam menyediakan layanan kesehatan reproduksi
yang inklusif di tempat pengungsian?
2. Bagaimana cara menangani kasus remaja putri seperti Rani yang
membutuhkan layanan kesehatan reproduksi dengan pendekatan yang
aman dan ramah?
3. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk menyediakan akses kontrasepsi
darurat bagi perempuan di lokasi bencana?
4. Bagaimana cara melibatkan komunitas dalam menciptakan lingkungan
pengungsian yang aman dan mendukung kesehatan reproduksi?
46
E-MODUL Bidan Siaga Bencana-Kesehatan Reproduksi