Page 1 - Makalah Pendidikan Moderasi Beragama dlm WK
P. 1
1
Makalah
Pendidikan Moderasi Beragama dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan
Oleh , Dahyatun Hasanah, S.Ag
A. Pendahuluan
Keberagaman budaya yang ada di Indonesia merupakan peristiwa alami dan selalu
terjaga dan dipelihara oleh masyarakatnya. Dihuni oleh berbagai agama seperti
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu adalah bagian dari budaya
multikultural yang terus terpupuk dan terawat dengan baik. Suku bangsa dan etnis
serta bahasa yang beragam menjadikan Indonesia negara yang dipenuhi dengan
kekayaan budaya. Dengan keberagaman itu tentunya interaksi antar agama sangat
membutuhkan toleransi dengan aneka perilaku budaya, cara hidup dalam kehidupan
dan membangun konstruksi sosial kemasyarakatan yang perlu penataan dengan
baik.
Sebagai muslim yang taat, Islam merupakan agama dakwah, agama yang
mewajibkan kepada ummatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam
sebagai agama “rahmatan lil „alamin”. Dengan berpedoman pada Al-Qur‟an dan
Hadits, Islam mampu menyeimbangkan hubungan antar-manusia dengan tuntunan
kitab sucinya, sehingga pandangan-pandangan ekstrem yang memunculkan
kontroversi di tengah masyarakat dapat diredam dan dituntun menjadi sebuah
kebaikan.
Hingga saat ini, salah satu konsep dan gagasan pemikiran yang ramai
diperbincangkan dan mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan adalah konsep
pluralisme agama yang membutuhkan bagaimana bermoderasi untuk ummat. Dan
salah satu persoalan bangsa saat ini adalah adanya pemikiran dan gerakan
radikalisme yang menekankan pada pemahaman keagamaan yang sifatnya keras dan
ekstrem. Aneka konflik terjadi, baik kasus ras, suku, agama dan antar golongan
membuktikan wawasan kebangsaan sedikit mulai luntur terutama di era menjelang
tahun politik ini. Misalnya pembubaran kelompok ibadah tertentu, pembullyian,
mengolok agama tertentu merupakan sikap fanatik atas kepercayaan satu golongan.
Selain itu munculnya pemahaman dan aliran baru sebut saja beberapa pidato
pimpinan Pondok Pesantren Al Zaitun yang mengundang kegaduhan, penghinaan
terhadap habaib, munculnya para penghina agama Islam yang muncul dengan
mudah di media sosial. Potret kehidupan generasi bangsa kontemporer yang selalu
1

