Page 9 - Kel.9_Laporan Hasil Observasi Lapangan Suaka Marga Satwa Macan Tutul Gn. Sawal
P. 9
(Presbytis comata), Trachypithecus auratus, Macaca fascicularis dan sebagainya.
(Afifah, I., & Sopiany 2017)
d. Situasi Sekitar Lokasi
Keberadaan Gunung Sawal berdiri kokoh merangsek hampir beberapa
kecamatan, di antaranya Kecamatan Panjalu, Cipaku, Kawali, Cikoneng, Sadanaya,
Sindangkasih, Cihaurbeuti dan Panumbangan. Dan Gunung Sawal sosoknya menjadi
ilustrasi latar logo Kabupaten Ciamis. Dengan luas kawasan sekitar 5.400
hektar, Gunung Sawal banyak memiliki satwa langka dan dilindungi yang nyaris
punah. Beberapa satwa liar yang menghuni SM Gunung Sawal di antaranya Macan
Tutul Jawa, Elang Jawa, Saeran, Anis Merah dan bebarap satwa lainnya.
Keberadaan macan tutul jawa (Panthera pardus melas) sedang dalam
perhatian serius dari sejumlah kalangan. Di latar belakangi oleh adanya konflik
berkepanjangan yang terus terjadi di wilayah Jawa Barat. Penelitian pun dilakukan
hampir 5 bulan terakhir ini, melibatkan para peneliti, pemerhati satwa baik dari
pihak pemerintah maupun lembaga swadaya, guna mendapatkan informasi sebagai
rujukan untuk penanganan persoalan tersebut di Suaka Margasatwa Gunung Sawal,
Kabupaten Ciamis. Meskipun penelitian ini belum secara komperhensif mendeteksi
jumlah populasi “si predator” di alam liar, namun dari pemasangan 20 kamera jebak
yang disebar pada sejumlah titik menunjukan bahwa ada 5 ekor macan tutul yang
hidup bebas.
B. Kondisi Ekologi
1. Satwa
Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal, sebuah kawasan konservasi yang
terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa
liar, salah satunya adalah Macan tutul jawa. Karnivora besar dengan nama
latin Panthera pardus melas ini merupakan satwa dilindungi berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya serta PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
Satwa.
4