Page 49 - E-Modul Ekonomi
P. 49
3) Supaya terpenuhinya kebutuhan akan modal kerja, misal membayar biaya-biaya,
upah, gaji, dan kebutuhan modal kerja lainnya.
4) Sedang mengalami kalah kliring, terjadi di lembaga kliring dan harus dibayar.
b. Bagi Pihak yang menanamkan Dana
1) Spekulasi, harapan akan memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu yang
cepat dalam situasi ekonomi tertentu
2) Membantu para pihak yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
3) Untuk mendapatkan pendapatan dengan tingkat suku bunga.
4. Instrumen Pasar Uang
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan
jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah
ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jauh tempo satu tahun atau kurang. SBI pertama
kali dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar
bank saja. Akan tetapi, kebijakan ini tidak berjalan lama. Sebab, pada tahun 1971
pemerintah sudah mengumumkan kembali sebuah kebijakan yang memberikan izin bank
umum mengeluarkan sertifikat deposito.
b. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat Berharga Pasar Uang adalah sebuah sekuritas yang pertama kali diperkenalkan
oleh Bank Indonesia pada tahun 1985 dan berfungsi sebagai alat yang dapat membantu
menstabilkan nilai rupiah. Bank atau lembaga keuangan lainnya yang ingin mendapatkan
dana jangka pendek, maka dapat mengeluarkan SPBU kemudian akan diperjual belikan
dengan diskon oleh Bank Indonesia/lembaga keuangan lainnya.
c. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam
suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito
berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang
membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindah tangan
kan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga- lembaga
keuangan lainnya
d. Commercial Paper
44

