Page 11 - MAJALAH LILY 12 MIPA
P. 11
Simbol keberagaman
Puja Mandala di Bali adalah sebuah simbol luar biasa dari keberagaman agama dan
budaya yang eksis harmonis di Indonesia. Kompleks ini, yang terletak di kawasan
pariwisata Nusa Dua, dirancang sebagai wujud konkrit dari semangat toleransi dan
saling menghormati antarumat beragama. Lima tempat ibadah yang mewakili Hindu,
Buddha, Kristen, Katolik, dan Islam, membentuk struktur yang mencerminkan
keseimbangan dan keragaman kepercayaan di negara ini.
Masing-masing bangunan tempat ibadah di Puja Mandala memiliki karakteristik
arsitektur yang mencirikan ajaran agama yang diwakilinya. Misalnya, Pura (kuil
Hindu) memiliki ornamen dan patung-patung yang menggambarkan kepercayaan
Hindu, sedangkan Vihara (tempat ibadah Buddha) menonjolkan simbol-simbol
agama Buddha.
Gereja dan kapel untuk umat Kristen dan Katolik dirancang sesuai dengan prinsip-
prinsip arsitektur gerejawi, sementara masjid menampilkan elemen desain Islami
yang khas.
Puja Mandala bukan sekadar kompleks religius, tetapi juga menjadi titik pertemuan
bagi umat beragama yang berbeda. Keberagaman yang tercermin dalam arsitektur
dan lingkungan Puja Mandala mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan
hidup berdampingan secara damai. Ini bukan hanya simbol bagi Bali atau Indonesia,
melainkan juga sebagai inspirasi global untuk mengedepankan toleransi dan saling
pengertian di tengah keberagaman yang semakin kompleks di seluruh dunia. Puja
Mandala menegaskan bahwa di bawah keragaman, kita semua memiliki kesamaan
dalam keinginan untuk hidup dalam damai dan harmoni.
Istilah "keberagaman" berasal dari kata dasar "ragam", yang mengacu pada macam,
jenis, warna, corak, dan tingkah laku menurut KBBI. Dalam konteks masyarakat,
keberagaman mencerminkan kondisi di mana individu memiliki perbedaan dalam
berbagai aspek seperti gender, suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, dan
pemikiran. Terkadang disebut sebagai masyarakat majemuk, keberagaman ini
menuntut adanya kesederajatan, di mana setiap individu memiliki kedudukan yang
sama dalam hierarki sosial, menciptakan harmoni dalam kehidupan bersama.
Keberagaman bukan hanya tentang perbedaan, tetapi juga tentang kesetaraan dalam
masyarakat. Kesederajatan menjadi kunci dalam memastikan bahwa dalam
kehidupan bermasyarakat yang beragam, setiap individu dihormati dan memiliki hak
yang sama. Dengan adanya kesederajatan, keberagaman dapat menjadi kekuatan
positif yang menghasilkan kerjasama, pemahaman, dan kehidupan sosial yang
seimbang.
10 10