Page 36 - E-modul PBL Pina Sulistiana Materi Sistem Respirasi
P. 36
E-Modul Berbasis Problem Based Learning
Emosi & Status kesehatan
Seseorang yang emosi menyebabkan impuls yang
merangsang pusat pernapasn menjadi lebih kuat
sehingga frekuensi pernapasan lebih cepat.
Status kesehatan yang baik akan membuat sistem
peredaran darah dan pernapasan mampu menyediakan
oksigen untuk memenuhi kebutuhan, namun adanya
penyakit berakibat terganggunya transpor oksigen ke Gambar 2.9 Emosi dan status
sel tubuh sehingga berpengaruh pada frekuensi kesehatan
pernapasan.
Ketinggian Suatu Tempat
Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang
rendah, Sehingga jumlah oksigen yang dihirup semakin
sedikit.
Hal tersebut menyebabkan sesak napas dan
peningkatan frekuen pernapasan
Gambar 2.10 Ketinggian suatu
tempat
Kekurangan oksigen (anoksia) menyebabkan kecepatan pernapasan bertambah.
Demikian pula, jika konsentrasi Karbon dioksida bertambah, kecepatan pernapasan akan
bertambah pula.
Gerakan pernapasan diatur oleh system saraf pusat pada medulla oblongata (sumsum
penyambung) yang terjadi atas pusat inspirasi dan pusat ekspirasi. Kedua pusat
mekanisme pernapasan ini bekerja bergantian sehingga terjadi ritme pernapasan. Saraf
pusat juga dapat mempengaruhi dalamnya pernapasan, meskipun terbatas. Misalnya,
pada saat kita menahan atau berhenti bernapas sampai batas waktu tertentu.
Energi
pernapasan
Pernapasan (respirasi) juga dapat diartikan proses oksidasi terhadap sari-sari makanan
yang menghasilkan energi. Persamaan reaksi respirasi dapat dituliskan sebagai berikut.
C H O + 6O 6CO + 6H O + Energi (ATP)
2
6
2
6 12
2
37