Page 51 - E-modul PBL Pina Sulistiana Materi Sistem Respirasi
P. 51
E-Modul Berbasis Problem Based Learning
Pada daun tembakau segar, nikotin terikat pada asam
organik. Nikotin tetap terikat pada asam itu ketika daun
dikeringkan perlahan-lahan. Pada saat rokok dibakar,
nikotin akan keluar bersama asam rokok. Selain
mengandung nikotin, asap rokok mengandung senyawa
pirimidin, amonia, karbon dioksida, karbon monoksida,
asam organik, keton, aldehid, dan tar. Semua zat tersebut Gambar 3. 9 Rokok
bersifat mengganggu membran mukosa (lendir) yang
terdapat pada mulut dan saluran pernapasan. Kecuali getah
tembakau yang terdapat dalam asap tembakau, pengaruh
tembakau hampir seluruhnya bergantung pada kadar
nikotinnya.
Dari sekian banyak kandungan zat berbahaya dalam asap rokok, terdapat 3 bahan
pokok yang sifatnya aditif dan beracun serta karsinogenik, seperti tar, nikotin dan
karbon monoksida (CO). Tar bisa dikatakan sebagai getah dari tembakau yang
merupakan campuran dari berbagai zat berbahaya atau komponen dalam asap rokok
yang tertinggal sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetesan cairannya dihilangkan.
Tar memiliki efek karsinogenik (menyebabkan kanker). Karbon monoksida (CO) ialah
gas yang sangat beracun dan sangat berbahaya karena afinitasnya (daya ikat) dengan
hemoglobin bahkan lebih tinggi daripada oksigen. Hal ini bisa menyebabkan apabila
dalam udara yang dihirup terdapat lebih banyak karbon monoksida (CO) dari pada
oksigen, maka hemoglobin dalam darah yang bertugas mengangkut gas ke seluruh
jaringan tubuh akan lebih memilih untuk mengangkut karbon monoksida. Nikotin
adalah cairan bening yang menjadi kecokelatan jika terpapar udara, nikotin merusak
kesehatan dan menyebabkan ketagihan. Nikotin juga menjadi zat yang jumlahnya
paling besar yang ada di dalam sebatang rokok.
Gambar 3. 10 perbandingan paru-paru normal dan paru-paru perokok
Perbedaan Paru-Paru Perokok dengan yang Tidak Merokok
(beladiridini.blogspot.com)
53