Page 7 - Bahan Ajar erna benar
P. 7
A. Gangguan Pada Organ Peredaran Darah sera Cara Pencegahannya
Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan
sari – sari makanan ke seluruh tubuh. Darah merupakan komponen penting di dalam tubuh
yang memengaruhi semua kinerja organ tubuh. Oleh karena itu, organ peredaran darah
seperti jantung dan pembuluh darah hendaknya dijaga kesehatannya.
Sistem peredaran darah berperan dalam mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke
seluruh tubuh. Bila aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang karena suatu kondisi,
hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala akibat gangguan pada sistem peredaran darah.
Setelah membaca bacaan di atas, tentu kita tahu bahwa organ peredaran darah
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, organ peredaran darah jangan sampai
terkena gangguan.
Berikut beberapa contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia dan cara
pencegahannya.
1. Gangguan Pada Organ Peredaran Darah
a. Tekanan darah rendah (Hipotensi)
Hipotensi adalah gangguan organ peredaran darah ketika tekanan darah tidak
berada dibatas yang normal atau disebut dengan darah rendah. Tekanan darah yang
normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Kondisi yang disebut darah
rendah adalah jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Jika darah terlalu
rendah maka akan menyebabkan pusing bahkan pingsan..
b. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Hipertensi biasa disebut dengan darah tinggi dan gangguan ini paling sering terjadi
pada banyak orang. Kondisi hipertensi disebabkan oleh naiknya tekanan darah akibat
pembuluh darah menyempit. Kondisi yang disebut tekanan darah tinggi adalah jika
tekanan darah berada pada 130/80 mmHg atau lebih. Hipertensi seringkali enggak
bergejala, namun bila muncul gejala yang dirasakan bisa berupa sakit kepala,
mimisan, sesak napas, dan pusing. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi
yang enggak diobati dapat merusak pembuluh darah dan organ tertentu seperti
jantung, otak, dan ginjal.

