Page 139 - skripsi antropologi sastra
P. 139
120
Semasa Perang Tujuh Tahun Perancis menduduki Frankfurt. Dan
serombongan teater Perancis masuk di kota itu, dan Goethe, karena kakeknya
seorang yang berpengaruh, menyebabkannya memiliki akses gratis untuk dapat
menonton pementasan-pementasan teater itu. Ia banyak menimba pengetahuannya
tentang Perancis melalui pementasan-pementasan tersebut serta pergaulannya
dengan para aktornya. Sementara itu, bakat sastranya mulai terbentuk lewat puisi-
puisi relijiusnya, novel, dan kisah-kisah kepahlawanan yang dibuatnya.
Pada Oktober 1765 Goethe—yang berusia 16 tahun—bertolak ke
Frankfurt untuk kuliah di the University of Leipzig. Ia tinggal di Leipzig sampai
1768, melanjutkan kuliah hukumnya. Pada saat yang sama ia juga mengambil
mata kuliah seni rupa dari A. F. Oeser, direktur jurusan seni rupa the Leipzig
Academy. Seni selalu menarik minat Goethe sepanjang hidupnya.
Selama tahun-tahunnya di Leipzig, Goethe mulai menulis syair-syair
ringan beraliran Anacreontic. Banyak karyanya di tahun-tahun itu diinspirasi oleh
rasa cintanya kepada Anna Katharina Schonkopf, puteri penjual wine di restaurant
ia biasa makan malam. Dialah yang tampil sebagai "Annette" pada setiap
karyanya sepanjang tahun 1895.
Pembengkakan pada nadi di salah satu paru-parunya memaksa Goethe
mengakhiri pelajarannya di Leipzig. Dari tahun 1768 hingga musim semi 1770
Goethe berbaring di rumah, pelajarannya di Leipzig terpaksa berlanjut di rumah.
Itulah periode dimana ia banyak melakukan intropeksi dengan serius.
Penjelajahannya pada syair-syair beraliran acreontic dan rococo yang dimulainya
sejak di Leipzig segera berlalu sejalan dengan pesatnya pencapaian puncak karya
seninya.
Ref : http://pustakabiografi.blogspot.com/2008/06/goethe.html