Page 69 - E-Modul Sistem Basis Data
P. 69

merepresentasikan  adanya  mata  kuliah  yang  belum  diselenggarakan

                                  (belum ada mahasiswa yang mengambilnya) atau adanya dosen yang


                                  sedang tidak mengajar.

                               Kelemahan  yang  ada  tersebut  menggiring  kita  untuk  melakukan

                        Dekomposisi, yakni melakukan pemilahan tabel tersebut menjadi beberapa tabel


                        dengan mempertimbangkan Ketergantungan Fungsional yang telah kita dapatkan.

                        Pada prinsipnya, dekomposisi dilakukan agar setiap tabel yang kita gunakan hanya


                        memiliki 1 (satu) KF saja (lebih tepatnya sebuah KF minimum, karena sebuah KF

                        bisa saja diuraikan menjadi sejumlah KF). Dan ini dapat menjadi salah satu indikasi


                        tentang baik/buruknya sebuah tabel. Sebuah tabel yang memiliki lebih dari sebuah

                        KF, bisa dipastikan bukan merupakan tabel yang baik. Selanjutnya tabel dengan


                        sebuah KF ini dianalisis lebih lanjut berdasar prinsip-prinsip Normalisasi lainnya.

                               4.4.1 Lossles-Join Decomposition


                               Dekomposisi  memang  merupakan  upaya  untuk  mendapatkan  tabel  yang

                        baik. Tetapi jika tidak hati-hati, upaya ini justru dapat menghasilkan kesalahan.

                        Dekomposisi yang benar terjadi jika tabel-tabel hasil dekomposisi kita gabungkan


                        kembali  dapat  menghasilkan  tabel  awal  sebelum  di-  dekomposisi.  Dekomposisi

                        yang  benar  semacam  ini  disebut  Lossless-Join  Decomposition  atau  Lossless


                        Decomposition (dapat di Indonesia-kan dengan istilah Dekomposisi Aman).

                               Berikut kita ambil sebuah contoh abstrak yang menghasilkan Dekomposisi


                        Tidak  Aman  (Lossy-Join  Decomposition).  Kita  asumsikan  ada  tabel  ABC  yang

                        didefinisikan dengan dua buah KF yaitu: A → B dan B→ C. Kedua KF tersebut


                        kita  peroleh  dari  pengamatan  terhadap  data  yang  kurang  memadai  atau  karena

                        asumsi yang kurang tepat.





                                                              57
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74