Page 7 - LKPD PPH 21
P. 7

9


                  Contoh :
                  Ibnu seorang pegawai tetap yang telah menikah dan belum memiliki tanggungan menerima gaji per bulan
                  sebesar Rp 7.500.000. Perusahaan mengikuti premi Jaminan Keselamatan Kerja dan Jaminan Kematian
                  masing-masing  sebesar  4%  dari  gaji  yang  dibayarkan  oleh  perusahaan.  Ibnu  membayar  iuran  pensiun
                  sebesar Rp 300.000 per bulan. Penghasilan Kena Pajak yang dikenakan adalah

                  Gaji 1 bulan                                                 Rp 7.500.000
                  Ditambah : Premi JKK (4% x Rp 7.500.000)  Rp 300.000
                            Premi JK (4% x Rp 7.500.000)   Rp 300.000
                                                                               Rp    900.000 +
                                                                               Rp 8.400.000

                  Dikurangi : Biaya jabatan (5% x Rp 8.400.000)   Rp 420.000
                            Iuran Pensiun (maks 200.000/bulan)   Rp 200.000
                                                                               Rp  620.000 –
                  Penghasilan netto per bulan                                  Rp 7.780.000

                  penghasilan netto 1 tahun Rp 7.780.000 x 12   = Rp 93.360.000
                  PTKP (K/0) Wajib Pajak   Rp 54.000.000
                  Kawin                    Rp  4.500.000 +
                  Rp 58.500.000 –
                  Penghasilan Kena Pajak (PKP)                   Rp 34.860.000
                  Tarif pajak (PPh pasal 21) :
                  1.    5% x Rp 34.860.000   = Rp 1.743.000 / tahun
                  Pajak terutang per bulan = Rp 1.743.000 : 12 bulan = Rp 145.250 / per bulan
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12