Page 78 - SKI kls 8
P. 78

Rangkuman


                 Dinasti Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad. Dinasti ini
                 berkembang  pesat  dan  menjadikan  dunia  Islam  sebagai  pusat  pengetahuan,  antara  lain
                 dengan  menerjemahkan  dan  melanjutkan  tradisi  keilmuan  Yunani  dan  Persia.  Periode
                 Abbasiyah adalah era baru dan simbol kemajuan ilmu pengetahuan. Tingginya peradaban
                 dan budaya zaman ini identik dengan masa keemasan Islam, sekaligus ukuran kemajuan
                 peradaban dunia.

                 Kemajuan ilmu pengetahuan diawali dengan penerjemahan naskah-naskah asing, terutama
                 yang  berbahasa  Yunani  ke  dalam  bahasa  Arab.  Dilanjutkan  dengan  pendirian  pusat
                 pengembangan ilmu berupa perpustakaan Bait al-Hikmah. Akhirnya terbentuklah mazhab-
                 mazhab ilmu pengetahuan dan keagamaan sebagai buah dari kebebasan berpikir.


                 Bait al-Hikmah  menjelma sebagai pusat kegiatan intelektual yang tidak tertandingi. Di sini
                 dilakukan berbagai penelitian ilmu sosial maupun sains, seperti metematika, astronomi,
                 kedokteran, kimia, zoologi, geografi, dan lain-lain. Melalui lembaga ini pula berbagai buku

                 penting  (ummahat al-kutūb)  warisan  peradaban  pra-Islam  (Persia,  India,  dan  Yunani)
                 diterjemahkan  ke  dalam  bahasa  Arab,  seperti  buku  Pythagoras,  Plato,  Aristoteles,
                 Hippocrates, Euclid, Plotinus, Galen, Sushruta, Charaka, Aryabhata maupun Brahmagupta.
                 Tidak  heran  jika  Philip  K.  Hitti,  ahli  sejarah Arab  menyatakan  bahwa  Bait  al-Hikmah
                 merupakan  lembaga  keilmuan  paling  penting,  dan  salah  satu  peradaban  manusia  yang
                 pernah dibangun setelah Perpustakaan Alexandria, yang didirikan sekitar paruh pertama
                 abad  ketiga  sebelum  Masehi.  Melalui  gerakan  penerjemahan,  kota  Baghdad  berhasil
                 mengoleksi berbagai karya keilmuan yang sangat agung.

                 Dinasti  Abbasyiah  (132-656  H/750-1258  M)  telah  memberikan  sumbangan  besar  bagi
                 kegemilangan peradaban Islam khususnya, dan peradaban dunia umumnya. Hal itu didukung
                 oleh  khalifah  yang  memiliki  kecintaan  dan  perhatian  besar  bagi  pengembangan  ilmu
                 pengetahuan dan peradaban. Masa ini melahirkan banyak ilmuan dan ulama cemerlang.
                 Berbagai  karya  mereka  abadi  di  sepanjang  sejarah.  Inilah  bukti  bahwa  peradaban  dan
                 kebudayaan Islam ikut mewarnai peradaban dunia.

                 Dinasti Abbasyiah  banyak  memunculkan  ilmuwan  Muslim  terkemuka  seperti  Jabir  bin
                 Hayyan, Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan, Ibnu Miskawaih. Sedangkan para ulama yang
                 karyanya dirujuk umat Muslim se-dunia antara lain ulama pengarang Kutubus Sittah, empat
                 imam Madzhab, dan mufasir sekaligus sejarawan seperti Aṭ-Ṭabari dan Ibnu Katṡir.











               62     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83