Page 86 - Akidah Akhlak kls 8
P. 86
Adapun dalil tentang kewajiban iman kepada para rasul, ialah sebagai berikut:
Allah berfirman:
ِ
َﻻ ِﻪِﻠُﺳُرَو ِﻪِﺒُﺘُﻛَو ِﻪِﺘَﻜِﺋﻼَﻣَو ِﻟﻠﻪ ِ َﻦَﻣآ ﱞﻞُﻛ َنﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟاَو ِﻪّﺑَر ْﻦِﻣ ِﻪْﻴَﻟِإ َلِﺰْﻧُأ ﺎَِﲟ ُلﻮُﺳﱠﺮﻟا َﻦَﻣآ
ـﺑ
ـﺑ
ِ
(٢٨٥:ةﺮﻘﺒﻟا) ُُﲑ ِﺼَﻤْﻟا َﻚْﻴَﻟِإَو ﺎَﻨﱠَر َﻚَﻧاَﺮْﻔُﻏ ﺎَﻨْﻌَﻃَأَو ﺎَﻨْﻌَِﲰ اﻮُﻟﺎَﻗَو ِﻪِﻠُﺳُر ْﻦِﻣ ٍﺪَﺣَأ َْﲔَ ُقّﺮَﻔُ
ـﻧ
Artinya: Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabb-
nya, demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul-rasul-Nya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan
kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada
Engkaulah tempat kembali”. [Q.S. Al-Baqarah:285].
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt yang di
tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan
akhirat.
Rasul-rasul itu adalah manusia biasa yang berlaku pada mereka sifat-sifat kemanusiaan,
seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, ingat, lupa, hidup, mati, dan sebagainya. Iman
kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun iman. Jadi seseorang tidak dikatakan
beriman kalau tidak mempercayai rasul-rasul Allah.
Firman Allah dalam surat an-Nisa’ ayat 136:
ـﻨ
ـﻨ
يِﺬﱠﻟا ِبﺎَﺘِﻜْﻟاَو ِﻪِﻟﻮُﺳَر ﻰَﻠَﻋ َلﱠﺰَ يِﺬﱠﻟا ِبﺎَﺘِﻜْﻟاَو ِﻪِﻟﻮُﺳَرَو ِﻟﻠﻪ ِ اْﻮُِﻣٰا اْﻮَُﻣٰا َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡَأ َ
ـﻳ
ـﻧ
ـﻗ
(١٣٦ : ءﺎﺴﻨﻟا) ُﻞْﺒ َ ْﻦِﻣ َلَﺰﻧَأ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. (Q.S.An-Nisa’ :136)
Di dalam surah an-Naḥ l ayat 136 juga disebutkan
78 Buku Siswa Kelas VIII MTs