Page 200 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 200

Dari doa Ibrahim terungkap visi dan missi Nabi Ibrahim As. dalam membangun negeri dari
               negeri yang tandus, kering dan tidak ada tanaman menginginkan agar :

               1.  Menjadi negeri yang aman.

               2.  Penduduknya terdiri dari orang-orang yang beriman bertaqwa mendirikan sholat dan
                  dijauhkan dari penghambaan terhadap berhala-berhala

               3.  Menginginkan menjadi negeri yang yang menarik mempesona banyak dikunjungi manusia

               4. Menginginkan menjadi negeri yang penduduknya diberi kecukupan rizki.dari buah-buahan,
                  demikianlah  orientasi  Ibrahim  As.  Dalam  membangun  negeri  beroreintasi  ke  depan
                  memikirkan  anak  cucu  dan  membangun  dari  nilai-nilai  ruhani  keagamaan  dengan
                  memakmurkan masjid (baitullah} dan memakmurkan bumi-Nya

                  Do`a-do`a Nabi Ibrahim As. diqabulkan Allah, dan diabadikan dalam Alquran dan
                  keteladanannya juga diabadikan dalam syariat rukun Islam ibadah haji dan ibadah
                  udlhiyyah. Rasulullah Saw.. Bersabda :
                                                      َ
                                               َّ    َ ْ  َ ْ ًّ  ُ َ  َ ْ ُ َ ْ  َ  ْ َ َ َ َ  َّ ُ َ ْ  َ َ ا َ  َ َ ا َ َ َ  َ ْ َ
                                               نينارصن وأ ايدو   هي ت ومي نأ هيلع لاف جحي ملف ةلحارو اداز كللم نم
                                                                                          ِ
                                               ِ
                                                                       ِ
                                                         ِ
                    Artinya : “ Barang siapa yang mempunyai bekal dan kendaraan dan tidak berhajji,
                           maka dikhawatirkan ia mati menjadi Yahudi atau Nasrani”.
                  Dari  Dua  macam  Ibadah  tersebut  dinyatakan,    bahwa  yang  dimaksud  oleh  Allah  Swt.
                  adalah ketaatan, ketaqwaan dan keikhlasan  hamba-hamba-Nya dalam melaksanakannya.

               6.  Keteladanan  Ibrahim  As.,  ketika  Ibrahim  As.bertawakkal  kepada  Allah  Swt.  untuk
                  meninggalkan Siti Hajar dan Ismail

                  Hajar  berkata,  “Wahai  Ibrahim!  Kemana  engkau  hendak  pergi  meninggalkan  kami  di
                  lembah  yang  tak  berpenghuni  dan  tak  ada  apapun  di  sini?”  Hajar  mengucapkan  kata-
                  katanya  berulang  kali,  namun  Nabi  Ibrahim  tidak  juga  menolehnya.  Akhirnya  Hajar
                  bertanya,  “Apakah  Allâh  yang  memerintahkan  hal  ini  kepadamu?”  Nabi  Ibrahim
                  menjawab, “Benar.” Hajar menimpali, “Kalau begitu,  Allâh tidak akan menyia-nyiakan
                  kami.” kemudian Hajar kembali ke tempat semula. Nabi Ibrahim Alaihissalam terus pergi,
                  hingga  ketika  sudah  berada  di  jalan  pegunungan  dan  tidak  terlihat  lagi  oleh  Hajar  dan
                  putranya, Nabi Ibrahim menghadapkan wajahnya ke (tempat yang nanti akan didirikan-
                  red) Baitullah, lalu beliau memanjatkan doa berikut dengan mengangkat kedua tangannya:



                                                                                                َ
                                                                                    ُ

                       ََة َ لاَصلاَاوُميِقُيِلَاَنَبرَ ِ م َ رَحُملاََكِت يَبََد نِعَع   رَ زَيِذَر يَغَ داوبَيِتَي   رذَ   نِمَُت نَك سأَيِنإَاَنَبر
                                                                             َ ِ
                                                                                                         َ
                                                                       ِ
                                                                                                    ِ
                                         َ
                                                                                    ِ


                                                                                                   َ
                                                         َ
                                                                            َ
                                                َ َ
                                    َ َنو ُ رُك شَيَمهلعلَِتارمثلاََنِمَمهقُ ز   راوَمه يلإَيو هَتَ ِ ساَنلاََنِمًَةَدِئفأَ لع جاَف
                                                                  ُ
                                                ُ َ
                                                                                                     َ
                                                                                ِ
                                                                       َ ِ ِ
                                                       َ َ
                  Artinya : “Ya Rabb kami! sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku
                  di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
                  dihormati, wahai Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka
                  jadikanlah  hati  sebagian  manusia  cenderung  kepada  mereka  dan  beri  rezkilah  mereka
                  dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.[ Ibrâhîm/ 14: 37]
               188                                                 AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205