Page 197 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 197
Artinya : “ Dan ingatlah dalam kitab Ibrahim sesungguhnya dia adalah orang yang
benar lagi seorang nabi, ingatlah ketika ia berkata kepada ayhnya wahai ayahku
kenapa engkau meyembah apa-apa yang tidak bisa mendengar dan tidak bisa
melihat? wahai ayahku sesungguhnya telah sampai kepadaku whyu, apa-apa yang
tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku aku tunjukkan jalan yag lurus, wahai
ayahku janganlah engkau menyembah setan sesungguhnya setan itu bermaksiat
kepada Allah. Wahai ayahku sesungguhnya aku takut azdab Allah akan mnimpamu
sehingga setan menjadi temanmu. Lalu ayah Ibrahim berkata kepada Ibrahim, Hai
Ibrahim apakah engkau membenci tuhan- tuhanku? Sungguh jika engkau tidak
berhenti membencituhan-tuhanku sungguh aku akan merajammu dan pergilah
segera dariku. Ibrahim berkata semoga engkau selamat dan aku akan mendoakan
untukmu agar Allah Tuhanku mengampunimu sesungguhnya Dia sangat baik
kepadaku. (QS. Maryam [19]: 41-47).
Ajakan Ibrahim As. kepada ayahnya mendapat penentangan yang keras sehingga
Ibrahim As. diusir ayahnya, sekalipun demikian Ibrahim As. tetap baik dengan ayahnya
dan tetap mendoakannya, Lalu Ibrahim AS. membuktikan kepada masyarakatnya
bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbuat apa-apa dengan menghancurkan berhala-
berhala sembahan penguasa namrud dan kaumnya, sehingga Ibrahim As. dimasukkan
ke dalam api sebagai penyiksaan terhadapnya, kemudian Allah Swt. menolongnya
dengan menjadikan apinya namrud dingin dan Ibrahim selamat tanpa ada bekas luka
sedikitpun.Dijelaskan di dalam QS. al-Anbiya’ : 69 berikut :
َٰ
ُ َ َٰ َ ْ ُ
ٰٓ َ
َٰ ْ ٰ َ ا َ َ ا ْ َ
ُ
َ
ميهربإ ىلع املسو ادرب ى ِ نوك راني انلق
ِ ِ
Artinya : “ Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah
bagi Ibrahim."
4. Ketaatanya ketika Ismail beranjak dewasa Nabi Ibrahim As. kembali diuji Allah agar
menyembelih putranya, putra yang sangat dicintai dan didamba-dambakan dalam
doanya: Robbi hab lii minassholihin.Di jelaskan di dalam QS. as-Shaffat : 102 berikut :
َ ٰٓ
ْ َ َ
َ
ْ
ُ
َ َ
َ َ
َ َ ْ
َ
َ َ
ُ َ َ ُ َ ْ ُ
َ َ ٰ
ُ َ َ
َ ْ َّ
َ َ ُ َ
َ ْ َ
َ ْ
ٰ َ ٰٓ َّ ُ َ َ
ٰٓ
َ َّ
َ َٰ َ
ٰٓ
ٰ َ
ى ِ ندجتس رمؤت ام لعفٱ ِ تبأي لاق َۚ ىرت اذام رظنٱف كحبذأ ى ِ نأ مانلِٱ ىف ىرأ ى ِ نإ ىنبي لاق ىعسلٱ هعم ِلب املف
ۖ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٰ
ٰٓ َ
َ
َّ
َ ُ َّ َ
نيربصلٱ نم للّٰٱ ءاش نإ ِ
ِ
ِ ِ
Artinya : “ Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk
orang-orang yang sabar".
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 185