Page 193 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 193

patung-patung buatannya,  namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh
                    Tuhan  kepadanya  ia  tidak  bersemangat  untuk  menjajakan  barang-barang  itu  bahkan
                    secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calon pembeli dengan
                    kata-kata:" Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini?." Nabi
                    Ibrahim  As  ingin  melihat  bagaimana  makhluk  yang  sudah  Mati  Dihidupkan  Kembali
                    oleh Allah Swt. Nabi Ibrahim  yang sudah berketetapan hati hendak memerangi syirik
                    dan persembahan berhala yang berlaku dalam masyarakat kaumnya ingin lebih dahulu
                    mempertebalkan     iman    dan    keyakinannya,     menenteramkan      hatinya   serta
                    membersihkannya  dari  keragu-raguan  yang  mungkin  sesekali  mangganggu  fikirannya
                    dengan  memohon  kepada  Allah  Swt,  agar  diperlihatkan  kepadanya  bagaimana  Dia
                    menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati. Berserulah ia kepada Allah:
                    "  Ya  Tuhanku!  Tunjukkanlah  kepadaku  bagaimana  engkau  menghidupkan  makhluk-
                    makhluk  yang  sudah  mati."Allah  menjawab  seruannya  dengan  berfirman:  Tidakkah
                    engkau beriman dan percaya kepada kekuasaan-Ku? "Nabi Ibrahim menjawab:" Betul,
                    wahai Tuhanku, aku telah beriman dan percaya kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu,
                    namun aku ingin sekali melihat itu dengan mata kepala ku sendiri, agar aku mendapat
                    ketenteraman  dan  ketenangan  dan  hatiku  dan  agar  makin  menjadi  tebal  dan  kukuh
                    keyakinanku kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu."


                    Allah  Swt  memperkenankan  permohonan  Nabi  Ibrahim  lalu  diperintahkanlah  ia
                    menangkap empat ekor burung lalu setelah memperhatikan dan meneliti bahagian tubuh-
                    tubuh  burung  itu,  memotongnya  menjadi  berkeping-keping  mencampur-baurkan
                    kemudian tubuh burung yang sudak hancur-luluh dan bercampur-baur itu diletakkan di
                    atas puncak setiap bukit dari empat bukit yang letaknya berjauhan satu dari yang lain.
                    Setelah dikerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah Swt itu, diperintahnyalah Nabi
                    Ibrahim  As  memanggil  burung-burung  yang  sudah  terkoyak-koyak  tubuhnya  dan
                    terpisah  jauh  tiap-tiap  bahagian  tubuh  burung  dari  bahagian  yang  lain.

                    Dengan  izin  Allah  Swt  dan  kuasa-Nya  datanglah  berterbangan  empat ekor  burung  itu
                    dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala begitu mendengar seruan dan panggilan
                    Nabi Ibrahim As kepadanya lalu hinggaplah empat burung  yang hidup kembali  itu di
                    depannya, dilihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah Yang Maha Berkuasa
                    dapat  menghidupkan  kembali  makhluk-Nya  yang  sudah  mati  sebagaimana  Dia
                    menciptakannya dari sesuatu yang tidak ada. Dan dengan demikian tercapailah apa yang
                    diinginkan  oleh  Nabi  Ibrahim  As  untuk  mententeramkan  hatinya  dan  menghilangkan
                    kemungkinan  ada  keraguan  di  dalam  iman  dan  keyakinannya,  bahwa  kekuasaan  dan
                    kehendak Allah Swt tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dapat menghalangi
                    atau menentangnya dan hanya kata "Kun" yang difirmankan Oleh-Nya,  maka terjadilah
                    akan apa yang dikenhendaki " Fayakun".Nabi Ibrahim As.merupakan seorang nabi yang
                    hidup di masa jahiliyah, masa di mana puncak dari berkumpulnya orang musyrik dan
                    kafir. Nabi Ibrahim As  merupakan anak dari seorang pengrajin berhala yang termasyur
                    pada jaman tersebut. Pada jaman beliau di mausul di perintah oleh Raja Namrud yang
                    memerintahkan rakyatnya untuk menyembahnya sebagai tuhan.

                    Ayah  Nabi  Ibrahim  menyembunyikan  Beliau  di  hutan  untuk  menyelamatkan  bani
                    Ibrahim dari pasukan Raja Namrud. Saat Nabi Ibrahim As. mulai tumbuh besar beliau
                    mulai  berpikir  kenapa  masyarakat  menyembah  berhala,  padahal  berhala  hanya  benda
                    mati yang terbuat dari batu sehingga beliau tidak mau menyembah berhala.





                AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII                                           181
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198