Page 194 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 194
B. Nabi Ibrahin As Mencari Tuhannya
Pada masa Nabi Ibrahim As., kebanyakan rakyat di Mesopotamia (sekarang Irak)
beragama politeisme yaitu menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin
merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan, dan matahari menjadi
objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat
penting.
Sewaktu kecil, Nabi Ibrahim As. sering melihat ayahnya melakukan ritual menyembah
berhala-berhala tersebut. Di sisi lain, sang ayah, Azar, bahkan membuat patung-patung
sebagai gambaran dari para dewa-dewa tersebut untuk dijual dan dijadikan sembahan.
Dari sinilah, nalar dan logika Nabi Ibrahim As. mulai berjalan dan berontak, diapun
mencoba mencari kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya itu.
Dalam al-Quran Surah al-An’am ayat 76-78 dikisahkan sebagai berikut :
َٰ
َ َ
ُ
َ
َ
َ
َ
َ
َنيِلِِفاَءْلٱ ُْ ب ِ حأ َ ٓلَ َلاق َلفأ اَّمَلِف ىِ ب َ ر اذَه َلاق اًبَك ْ وَك اَء َ ر ُلْيَّلٱ ِهْيَلَِع َّنَج اَّمَلِف
ۖ
ۖ
ٓ
َٰ
َ َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
ٓ
َنيِلاَّضلٱ ِ م ْ وَقْلٱ َنِم َّنَنوُك َ لْ ىِ ب َ ر ىِنِدْهَي ْمَّل نِئَل َلاق َلفأ اَّمَلِف ىِ ب َ ر اذَه َلاق اًغ ِ زاَب َ رَمَقْلٱ اَء َ ر اَّمَلِف
ٓ
ۖ
َٰ
َٰ
َٰ
َ ً
َ
َ
َ
َ َ
َ َ
َ
ٓ
ۖ
ٓ
َنوُك ِ رْشُت اَّمِ م ءى ِ رَب ىِنِإ ِ م ْ وَقَي َلاق ْ تَلِفأ اَّمَلِف ُ رَبْكأ اذَه ىِ ب َ ر اذَه َلاق ةَغ ِ زاَب َ ْمَّشلٱ اَء َ ر اَّمَلِف
ٓ
Artinya : “ 76. Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata:
"Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka
kepada yang tenggelam.” 77. Kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata:
"Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam,Dia berkata: "Sesungguhnya jika
Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
78. kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang
lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku,
Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Ayat menceritakan
tentang Nabi Ibrahim As. dalam mencari Tuhannya, Inilah daya logika yang
dianugerahkan kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang
dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.
C. Masa dakwah Nabi Ibrahim As.
Dalam menjalankan dakwahnya Beliau dihadang dengan persoalan berat, masa jahiliyah
adalah masa keserakahan, dan keburukan umat manusia terbesar. Berhala tersebar
dimana-mana dijadikan Tuhan yang disembah oleh Raja Namrud dan rakyatnya. Suatu
182 AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII