Page 19 - Modul Ajar Elka
P. 19

1. Pengukuran Berulang

          Pengukuran berulang merupakan pengukuran yang pengambilan datanya dilakukan beberapa

          kali. Sehingga, data yang elo dapat pun nggak cuma satu, melainkan ada banyak.
          Sebagai contoh, gue mau mengukur waktu jatuhnya kunci dari ketinggian tertentu. Nah, dari

          lima kali percobaan menjatuhkan kunci, ternyata waktu jatuhnya itu berbeda-beda. Seperti di

          bawah ini:

               Percobaan pertama: 0,85 s
               Percobaan kedua: 0,72 s

               Percobaan ketiga: 0,79 s

               Percobaan keempat: 0,52 s

               Percobaan kelima: 0,72 s
          Terus bagaimana untuk melaporkan hasil percobaan tersebut? bisa menggunakan format

          seperti di bawah ini:









          dengan pengukuran tunggal yang   0 hanya ada satu. Tapi, kalau pada pengukuran berulang
            0 nya ada banyak. Sehingga, untuk mencari   0 pada pengukuran berulang elo bisa

          menggunakan rumus pengukuran berulang seperti di bawah ini:

          Sementara itu, untuk mencari ketidakpastian pada pengukuran berulang (Δ  ) bisa

          menggunakan rumus:




           untuk melaporkan hasil pengukuran, ada beberapa aturan yang perlu kita ingat, yaitu:




               1. Jumlah angka penting pada ketidakpastian hanya 1.
              2. Jumlah desimal antara rata-rata pengukuran dengan ketidakpastian sama banyak.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24