Page 8 - MATERI 2
P. 8
KASUS
Seorang peneliti ingin mengetahui efektivitas metode discovery dalam
pembelajaran fisika. Tolok ukur efektivitas yang digunakan oleh peneliti ter-
sebut yaitu adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah diterap-
kan metode discovery. Sebelum pembelajaran fisika, peneliti tersebut
melakukan pretest fisika pada 27 orang siswa yang menjadi sampel. Hasil
pretestnya sebagai berikut: 50, 55, 60, 63, 65, 56, 45, 65, 66, 67, 70, 62, 63,
65, 68, 56, 57, 58, 60, 63, 65, 69, 70, 49, 55, 60, 65. Setelah melaksanakan
pembelajaran fisika menggunakan metode discovery, ia melakukan posttest
fisika pada 27 orang siswa yang sama. Hasil posttestnya sebagai berikut: 54,
58, 63, 65, 68, 60, 55, 66, 67, 70, 70, 66, 66, 66, 70, 60, 60, 60, 58, 60, 65, 69,
70, 55, 55, 65, 65. Data pretest dan posttest merupakan data yang berpasan-
gan karena dimiliki oleh orang yang sama.
Peneliti tersebut ingin mengetahui apakah setelah menerapkan
metode discovery, rata-rata hasil belajar siswa meningkat secara signifikan.
Untuk memudahkan menjawab pertanyaan tersebut dirumuskan hipotesis
sebagai berikut.
a. Hipotesis b. Kriteria uji
Setelah diterapkan pembelaja- Tolak Ho apabila nilai Sig. atau
ran fisika menggunakan nilai probabilitas p < 0,05
metode discovery, terjadi pen- Terima Ho apabila nilai Sig.
ingkatan hasil belajar fisika atau nilai probabilitas p > 0,05
(rata-rata hasil posttest > rata- Atau
rata hasil pretest) secara sig- Tolak Ho apabila thitung > ttabel,
nifikan terima Ho apabila thitung < ttabel
Ho: μpost = μpre
H1: μpost > μpre
9