Page 5 - Flip Pdf - Materi Redoks
P. 5
penyempurnaan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Urutan
perkembangan konsep oksidasi reduksi, yaitu reaksi penerimaan dan pelepasan
oksigen oksigen, kemudian reaksi penerimaan dan pelepasan elektron serta
perubahan bilangan oksidasi. Untuk lebih memahami perkembangan konsep oksidasi
reduksi ada baiknya dibahas mengenai bilangan oksidasi terlebih dahulu.
1.2. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi berkaitan dengan muatan atom dalam suatu senyawa.
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan
suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu
senyawa.
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau
ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Dengan
mempertimbangkan keelektronegatifan unsur, kita dapat menentukan besarnya
bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini :
a. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
Contoh:
Bilangan oksidasi atom Na dalam unsur Na = 0
Bilangan oksidasi atom Ca dalam unsur Ca = 0
Bilangan oksidasi atom Fe dalam unsur Fe = 0
Bilangan oksidasi atom H dalam unsur H 2 = 0
Bilangan oksidasi atom P dalam unsur P 4 = 0
Bilangan oksidasi atom S dalam unsur S 8 = 0
b. Unsur Fluorin (F) dalam semua senyawanya selalu mempunyai bilangan oksidasi
= –1. Fluorin merupakan unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan 1
elektron.
c. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda
positif. Bilangan oksidasi beberapa unsur logam adalah sebagai berikut :
Bilangan oksidasi logam golongan IA (logam alkali : Li, Na, K, Rb, Cs)
dalam senyawanya sama dengan +1
Bilangan oksidasi logam golongan IIA (logam alkali tanah : Be, Mg, Ca,
Sr, Ba) dalam senyawanya dengan +2 dan (Ni, Zn)