Page 9 - Flip Pdf - Materi Redoks
P. 9

Misalnya:  N 2  dan  O 2  dapat  membentuk  senyawa:  N 2O,  NO,  N 2O 3,  NO 2,  dan

                          N 2O 5. Bagaimana cara memberi nama senyawa-senyawa tersebut? Senyawa-senyawa
                          yang salah satu unsurnya dapat mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, selain

                          memiliki  nama  yang  sudah  ditetapkan  oleh  IUPAC  sebelumnya,  juga  mempunyai
                          nama alternatif dari IUPAC yang diberikan berdasarkan bilangan oksidasinya.

                          Aturannya sebagai berikut
                          1. Senyawa Biner (terdiri atas 2 macam unsur)

                          a. Logam-nonlogam

                          Contoh:

















                          Jadi,  khusus  untuk  logam  yang  dapat  memiliki  bilangan  oksidasi  lebih  dari  satu
                          macam cara memberi nama senyawanya:

                                Nama  logam  (bukan  nama  Latin),  bilangan  oksidasi  logam  ditulis  dengan

                                 angka Romawi dalam kurung, nama nonlogam + akhiran ida

                          b. Nonlogam-nonlogam


                          Khusus  untuk  unsur  nonlogam  yang  di  depan  mempunyai  lebih  dari  satu  larutan

                          menyebutkan nama senyawanya sebagai berikut.

                                Nama unsur yang didepan (bukan nama Latin), bilangan oksidasi, nama unsur

                                 yang di belakang + akhiran ida
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14