Page 19 - LAKIP Semester I 2020
P. 19
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELASIIA BAUBAU LAKIP SEMESTER I
TAHUN 2021
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan seseorang/
badan hukum/ pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat
pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada
pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2021
Untuk dapat menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Lembaga
Kelas IIA Baubau perlu dilakukan pengukuran kinerja.Pengukuran kinerja adalah proses
sistematis dan berkesinambungan untuk digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Lembaga PemasyarakatanKelas IIA Baubau Proses
ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan
gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Dengan dasar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Kinerja Lembaga PemasyarakatanKelas IIA Baubau diukur berdasarkan
tingkat capaian Kinerja Sasaran dan Kinerja Kegiatan. Untuk mengetahui tingkat pencapaian
Kinerja Sasaran dilakukan dengan cara membandingkan target dan realisasi. Begitu pula
dengan Kinerja Kegiatan, dimana tingkat pencapaiannya diukur dengan membandingkan
target dengan realisasi yang menjadi indikator kinerja yaitu meliputi Input, Output, dan
Outcome.
1. Input : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDM, dan sebagainya.
18.