Page 37 - E modul ADSI
P. 37
b. Keburukan Wawancara, Prosesnya membutuhkan waktu yang lama,
sehingga menjadi lebih mahal. Keberhasilan wawancara sangat
tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan
antara manusia (human relation). Wawancara tidak selalu tepat untuk
kondisi-kondisi tempat yang tertentu. Sangat mengganggu kerja dari
orang yang diwawancarai bila waktu yang dimiliki sangat terbatas.
c. Mempersiapkan wawancara, Aturlah pertemuan dengan orang yang akan
diwawancarai terlebih dahulu. Utarakan maksud dari wawancara. Aturlah
waktu wawancara yang paling tepat agar tidak mengganggu kerja orang
yang diwawancarai. Buat jadwal terlebih dahulu bila wawancara akan
dilakukan beberapa kali. Buatlah suatu panduan wawancara, yaitu daftar
pengecekan dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
d. Melakukan wawancara, Mengenalkan diri terlebih dahulu. Menjelaskan
tujuan dari wawancara dan hubungannya dengan proyek SI yang sedang
dikembangkan. Menjelaskan peranan-peranan yang akan diberikan oleh
orang yang diwawancarai. Hilangkan kesan menginterogasi
pewawancara. Pewawancara harus mendengarkan dengan teliti, tidak
bicara terlalu banyak dan lebih banyak mendengar. Jagalah suasana tetap
santai, terarah dan menyenangkan. Jangan memotong omongan orang
yang diwawancarai sebelum selesai. Mintalah pendapat-pendapat atau
ide-ide tambahan. Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak berdasar.
Jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti. Pada akhir
wawancara, bacakan rangkuman hasil wawancara. Ucapkanlah terima-
kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah kesediaan kembali
untuk dihubungi atau diwawancara lagi bila diperlukan
2. Teknik pengambilan data dengan Angket / Kuisioner
a. Kebaikan Kuisioner, Baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
Responden tidak merasa terganggu karena dapat mengisi kuisioner
34