Page 36 - Modul 2 semester 1
P. 36
Bahasa Indonesia
Kelas VIII
Amati variasi pembukaan teks eksplanasi tentang proses terjadinya pelangi berikut!
Proses Terjadinya Pelangi
Setelah hujan terjadi terkadang kita melihat lengkungan cahaya di langit
yang terdiri atas berbagai warna atau yang biasa kita sebut sebagai pelangi.
Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika sinar matahari dan hujan saling
bereaksi dengan cara tertentu. Tentu ada perasaan takjub ketika kita melihat
pelangi.
Proses terjadinya pelangi bermula ketika cahaya matahari melewati
sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes
hujan. Tetes hujan tersebut yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah
warna spektrum. Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di
belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.
Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut
pelangi. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di
bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah
terdapat pada bagian luar.
Terjadinya pelangi merupakan proses pembiasan cahaya, yaitu peristiwa
membeloknya arah rambat cahaya karena ada perbedaan medium. Pada pelangi,
seberkas cahaya datang dari medium udara ke medium air, yaitu tetes hujan.
Pembelokan cahaya disebabkan oleh adanya kecepatan cahaya dari medium
udara ke medium air. Salah satu sifat cahaya adalah mampu merambat lurus.
Namun, jika cahaya melewati dua buah medium yang berbeda, cahaya akan
dibelokkan.
Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari yang
dibelokkan. Sinar ini berpindah arah dari perjalanan satu medium ke medium
lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Pelangi terjadi karena sinar
matahari membentur hujan. Sinar tersebut berubah arah (dibiaskan) oleh butiran
air di udara. Adanya perbedaan panjang gelombang dan perbedaan sudut ketika
sinar matahari dibiaskan menyebabkan warna-warna pada sinar matahari
144
41