Page 37 - Modul 2 semester 1
P. 37

Bahasa Indonesia
                                                                                                         Kelas VIII




                      menyebar dan terpisah. Ternyata, ada sinar matahari yang memantul kembali
                      atau lebih tepatnya dipantulkan. Saat sinar matahari datang lagi menembus air

                      saat hujan, cahaya tersebut dibiaskan lagi.

                             Warna-warna pelangi  berasal dari cahaya matahari (atau biasa disebut

                      polikomatrik)  yang  memiliki  beberapa  warna  dalam  pembentukan  pelangi.
                      Beberapa  cahaya  secara  kasat  mata  dapat  terlihat  menjadi  tujuh  warna,  yaitu

                      merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna tersebut muncul dan
                      disebut  sebagai  cahaya  tampak.  Cahaya  tampak  adalah  gelombang

                      elektromagnetik yang muncul akibat adanya medan listrik serta medan magnet.

                      Warna pada cahaya memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda
                      sehingga menentukan urutan warna pada pelangi. Urutan warna pelangi merah

                      selalu di awal dan ungu selalu di akhir.  Hal ini terjadi karena cahaya merah
                      merupakan bagian dari cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang

                      atau  dengan  kata  lain  memiliki  frekuensi  paling  rendah  dari  cahaya  lainnya.

                      Sedangkan untuk warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek atau
                      dengan kata lain memiliki frekuesni paling tinggi sehingga warna merah dan

                      ungu tidak akan bertemu namun dipisahkan oleh warna-warna lainnya secara
                      berurutan.  Warna-warna  yang  terbentuk  tersebut  berurutan  sesuai  dengan

                      frekuensi dan panjang gelombangnya.


                             Pelangi hanya dapat dilihat pada saat hujan dan terdapat cahaya matahari.

                      Posisi pengamat juga menentukan. Kamu dapat melihat pelangi jika kamu berada
                      di antara hujan dan sinar matahari. Sinar matahari berada di belakang pengamat,

                      garis lurus dengan busur pelangi atau dengan kata lain kamu harus membelakangi

                      sinar matahari. Karena adanya proses pembiasan, terbentuklah pelangi di depan
                      mata pengamat tersebut. Kamu dapat melihat pelangi ketika sinar matahari cerah,

                      adanya hujan atau kabut serta kondisi sudut matahari yang tepat. Seperti yang
                      kamu ketahui bahwa posisi pengamat harus berada membelakangi sinar matahari,

                                                                   o
                      atau lebih presisi jika sudutnya mencapai 42 .  Intinya pelangi lebih mungkin
                      dilihat menjelang matahari terbenam atau dengan kondisi matahari berada lebih













                                                                                                              42
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42