Page 8 - E modul fisika terintegrasi Al Qur'an suhu dan kalor
P. 8

berkata),  “Ya  Tuhan  kami,  tidaklah  Engkau  menciptakan  semua  ini  sia-sia;
                             Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”. (Āli ‘Imrān/3: 190–191)

                   Surah Āli ‘Imrān/3: 190 di atas mengajak manusia untuk memikirkan betapa
                penciptaan langit dan bumi dilakukan Allah. Kejadiannya sungguh menakjubkan

                bagi  mereka  yang  mau  meneliti  dan  memperhatikannya.  Allah  juga
                menganjurkan  manusia  untuk  memikirkan  fenomena  alam  yang  terpampang,
                yaitu pergantian malam dan siang, mencoba mencari manfaat macam apa yang
                dapat dipetik darinya dan bagaimana bersikap dalam menghadapi semua yang

                terjadi.  Semua  yang  dihadapi  itu  sesungguhnya  merupakan  hukum  alam  dan
                salah  satu  dari  tanda  tanda  kekuasaan  dan  kebesaran  Allah.  Tanda-tanda
                kekuasaan  Allah  hanya  dapat  dipahami  oleh  orang  orang  yang  berakal,  yaitu
                orang  orang  yang  dalam  Al-Qur'an  disebut  sebagai  ulul-albāb.  Mereka  itu

                adalah orang-orang yang mau secara intensif memberdayakan anugerah Allah
                beru pa akal yang secara khusus dikaru niakan kepada manusia. Ciri-ciri orang
                yang  berakal  ini  diungkapkan  dalam  ayat  berikutnya,  191.  Orang  berakal  itu
                adalah  mereka  yang  selalu  ingat  kepada  Allah,  baik  ketika  berdiri  sambil

                melaksanakan  aktivitasnya,  ketika  du  duk  beristirahat  di  rumah  atau  tem  pat
                lain,  maupun  ketika  berbaring  beristirahat  dari  aktivitas.  Selain  itu,  7  mereka
                juga senantiasa memikirkan tujuan dan hikmah dari penciptaan alam semesta.
                   Ayat lain yang juga berhubungan dengan fenomena alam dan keajaibannya

                yaitu firman Allah Subhanahu Wata’ala:














                   artinya:  Allah  yang  meninggikan  langit  tanpa  tiang  (sebagaimana)  yang  kamu  lihat,
                            kemudian Dia ber semayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan;
                            masing-masing  beredar  menurut  waktu  yang  telah  ditentukan.  Dia  mengatur
                            urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu
                            yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu. (ar-Ra‘d/13: 2)


                   Ayat  ini  menjelaskan  keberadaan  dan  kekuasaan  Allah  yang  dibuktikan
                dengan  berbagai  ciptaan  yang  dapat  dilihat  dan  dirasakan  manusia.  Secara
                terperinci  Allah  menerangkan  keadaan  langit  yang  ditinggikan  tan  pa  tiang,

                perjalanan matahari dan bulan yang masing-masing beredar menurut waktu dan
                orbit  yang  sudah  ditentukan.  Semua  itu  menunjukkan  bahwa  hanya  Zat  Yang
                Mahakuasa  saja  yang  dapat  mewujudkannya.  Dialah  Allah  Yang  Mahabesar.


                                                            2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13