Page 80 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 80

Semakin lama waktu penggaraman, maka kadar air dalam ikan juga akan
            semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena selama proses penggaraman, otot
            ikan  akan  menyerap  garam  dan  kehilangan  air.  Metode  penggaraman  yang
            paling  banyak  digunakan  adalah  metode  penggaraman  kering.  Dengan
            menggunakan  metode  penggaraman  ini  dihasilkan  ikan  asin  yang  lebih  baik
            kualitasnya daripada menggunakan penggaraman basah dan pelumuran garam.

                  Proses penggaraman kering (dry salting) diperlukan Jumlah garam yang
            berbeda-beda  sesuai  dengan  ukuran  ikan.Untuk  ikan  berukuran  besar  jumlah
            garam  yang  diperlukan  sebanyak  20%-30%.Sedangkan  untuk  ikan  berukuran
            sedang jumlah garam yang diperlukan sebanyak 15%-20%. Untuk ikan berukuran
            kecil jumlah garam yang diperlukan hanya sekitar 5%. Garam ditaburkan di dasar
            wadah, kemudian di atasnya disusun ikan dengan bagian perut ikan menghadap
            ke  bawah.  Di  atas  lapisan  ikan,  garam  ditaburkan  kembali.  Begitu  seterusnya
            sampai semua ikan tertampung di dalam wadah.Bagian lapisan ikan paling atas
            ditaburi dengan garam setebal 5 cm. Wadah ditutup dengan penutup yang telah
            diberi pemberat.
                  Proses penggaraman berlangsung selama 1–3 hari. Proses penggaraman
            dianggap  selesai  apabila  terjadi  perubahan  tekstur  ikan,  daging  ikan  menjadi
            kencang  dan  padat.  Setelah  proses  penggaraman  selesai,  ikan  diangkat  dari
            wadah  penggaraman,  dicuci,  dan  dibersihkan  dari  kotoran  yang  menempel.
            Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat video penggaraman kering (dry salting) sepeti di
            bawah ini:
























                                                                            85
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85