Page 27 - qowaid
P. 27

QAWA’ID FIQHIYYAH



                       7.   Mempermudah orang yang berbakat fiqh dalam melakukan
                          analogi    (ilhaq)   dan     takhrij   untuk     memahami
                          permasalahan-permasalahan baru.
                       8. Orang  yang  menguasai  kaidah-kaidah  fiqh  di  samping
                          kaidah  ushul,  akan  memiliki  keluasaan  ilmu,  dan  hasil
                          ijtihadnya  akan  lebih  mendekati  kepada  kebenaran,
                          kebaikan, dan keindahan.
                                                    18

                   I.  Rangkuman
                       1.  Kaidah
                           Kaidah berarti dasar, asas atau pondasi, tempat yang di
                       atasnya  berdiri  bangunan.  Kaidah  itu  bersifat  menyeluruh
                       yang  meliputi  bagian-bagiannya  dalam  arti  bisa  diterapkan
                       kepada juz’iyatnya (bagian-bagiannya).
                       2.  Fiqh
                           Menurut bahasa (etimologi), kata fikih berasal dari bahasa
                       Arab  مْهَفلا yang berarti paham. Fiqh merupakan seperangkat
                             ُ
                       aturan  hukum  atau  tata  aturan  yang  menyangkut  kegiatan
                       dalam  kehidupan  manusia  dalam  berinteraksi,  bertingkah
                       laku  dan  bersikap  yang  bersifat  lahiriah  dan  amaliah,  yang
                       merupakan hasil penalaran dan pemahaman yang mendalam
                       terhadap syariah oleh para mujtahid berdasarkan pada dalil-
                       dalil yang terperinci.
                       3.  Kaidah fiqh
                           Menurut bahasa kaidah fiqhiyyah ialah dasar-dasar yang
                       berkaitan  dengan  masalah  hukum.  Menurut  istilah  kaidah
                       fiqhiyyah  ialah  kaidah  yang  termasuk  dalam  kategori
                       ketentuan-ketentuan hukum fiqh, bukan ketentuan-ketentuan
                           hokum-hukum ushul fiqh.
                       4.  Persamaan Antara Kaidah Fiqh dan Kaidah Ushul
                             Persamaan  dari  keduanya  merupakan  kaidah  yang
                       menjelaskan  dan  terkandung  di  dalamnya  perkara-perkara
                       atau masalah yang bersifat juz’i dan terperinci.
                       5.  Faktor-Faktor Terbentuknya Kaidah Fiqh
                           Pertama, faktor mujtahid dan ulama yang mana golongan
                       ini  berperan  menggunakan  akal  fikiran  berdasarkan  ilmu
                       daripada sumber perundangan, selaras dengan konsep syariat
                       yang  sesuai  dilaksanakan  tanpa  mengira  masa  dan  tempat.

                   18   A.  Djazuli,  Kaidah-Kaidah  Fiqh  (Kaidah-Kaidah  Hukum  Islam  dam
                   Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis), Cet. 6, (Jakarta: Kencana, 2016),
                   hlm. 25.
                                                   16
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32