Page 77 - qowaid
P. 77
QAWA’ID FIQHIYYAH
perutnya atau belum. Maka orang tersebut tidak boleh keluar
dari masjid sampai dia mendengar suara (kentut) atau
mencium baunya.”(HR. Muslim)
َ
َ
ْي ِه
لإ ُلَّيَخُي ،ُلُج َّ رلا ملسو هيلع هللا ىلص يبَّنلا ىلإ يِكُش
ِ
ِ ِ
ِ َ
َّ
ىتح ُ فرصْنَي َلَ" :َلاَق ؟ِةَلََّصلا يِف ءيَّشلا ُدجَي ُهَّنأ َ
َ
ِ َ
َ ْ
ِ
ً
َ ً
.احير دجَي ْ وأ ،ات ْ وص عمْسَي
ِ
َ
ِ
َ َ
“Diadukan kepada Rasululloh bahwa seorang laki-laki
menyangka ada sesuatu yang keluar dalam waktu shalat.
Berkata Rasululloh: Janganlah ia keluar dari shalatnya
sampai dia mendengar suara (kentut) atau mencium
baunya.” (HR. Muslim).
َ
َّ
َ
َ َ ً َ
اًعَب ْ رأ مأ اثلَث ىلص مَك رْدَي ملَف ِهِتلَص يِف مُكُدحأ َّكَش اَذإ ِ
َ
ْ
َ
ْ
َ
ْ
ْ
ِ
ْ ْ
ْ
َ
.َنَقْيَتْسا ام ىلَع نْبَيلو َّكَّشلا حرطَيلَف
َ
َ
َ
ِ
ِ
“Apabila seseorang ragu mengerjakan shalat, dia lupa
berapa rakaat dia melaksanakan shalatnya, apakah telah
tiga rakaat atau empat rakaat. Maka hilangkanlah
keraguannya (empat rakaat) dan tetaplah dengan apa yang
diyakini.” (HR. Tirmidzi).
َ
. َكُبيرَي َ لَ ام ىلإ َكُبيرَي ام ْعَد
َ
َ
“Tinggalkanlah apa yang meragukanmu, berpindahlah
kepada yang tidak meragukanmu.” (HR. al-Nasa’i).
Pengertian yakin di sini adalah:
َ
ً َ
َ
.لْيِلَّدلا وأ رظَّنلاب اِتباث َناَك ام وُه
ِ
ِ
َ َ
“Sesuatu yang menjadi tetap karena penglihatan pancaindra
atau dengan adanya dalil.”
E. Contoh Penerapan Kaidah
1. Bidang Ubudiyah
Apabila seorang sedang melaksanakan shalat isya’,
kemudian dia ragu apakah sudah empat rakaat atau baru tiga
rakaat maka ambillah yang lebih yakin, yaitu tiga rakaat.
Tetapi sebelum salam hendaknya sujud syahwi terlebih
dahulu.
2. Bidang Muamalah
66