Page 40 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 40
BAB VI
KETENTUAN PADA
PESANTREN DAN b. Lembaga Dhammaseka; dan Ketentuan penyelenggaraan
PENDIDIKAN KEAGAMAAN c. Lembaga Pabajja. 1) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Tertentu; dan 2020/2021 di masa pandemi
2) Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) Tertentu.
6. Pendidikan Keagamaan Konghucu b. Pendidikan Keagamaan Kristen pendidikan keagamaan beras
a. Sekolah Tinggi Agama Khonghucu (STAK); dan 1) Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Tertentu; 1. Pesantren dan pendidika
b. Sekolah Minggu Konghucu di Klenteng. 2) Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) pembelajaran tatap muka
Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran Tertentu; keagamaan dengan ketent
2020/2021 di masa pandemi Covid-19 bagi pesantren dan pendidikan 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi 3) Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tertentu; a. membentuk gugus tug
keagamaan meliputi: COVID-19 bagi pendidikan keagamaan tidak berasrama sebagaimana 4) Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Tertentu; COVID-19;
ketentuan yang berlaku pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar, dan b. memiliki fasilitas
1. pendidikan keagamaan tidak berasrama; dan
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang tidak menerapkan 5) Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) Tertentu. c. dalam kondisi aman
2. pesantren dan pendidikan keagamaan berasrama. sistem asrama. c. Pendidikan Keagamaan Katolik surat keterangan ama
1) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Tertentu; percepatan penangana
setempat;
dan
PENDIDIKAN KEAGAMAAN 2) Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik (PTK Katolik) d. pimpinan, pengelola
TIDAK BERASRAMA Tertentu. kondisi sehat ya
sehat yang diterbitk
Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Berasrama meliputi: d. Pendidikan Keagamaan Budha, yaitu Sekolah Tinggi Agama setempat.
Pendidikan keagamaan tidak berasrama meliputi: Buddha Negeri (STABN).
1. Pendidikan Keagamaan Islam 1. Pesantren
a. Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT); dan a. Pendidikan Diniyah Formal (PDF);
b. Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ). b. Satuan Pendidikan Muadalah (SPM);
2. Pendidikan Keagamaan Kristen c. Ma’had Aly;
d. Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
a. Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK); (PKPPS);
b. Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK); e. Pendidikan madrasah atau satuan pendidikan yang
c. Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK); dan terintegrasi dengan Pesantren/Madrasah atau Sekolah
d. Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK). dalam Pesantren;
3. Pendidikan Keagamaan Katholik f. Perguruan tinggi yang terintegrasi dengan
a. Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK); pesantren/perguruan tinggi dalam pesantren; dan
b. Perguruan Tinggi Katolik (PTK); g. Pendidikan Pesantren Berbentuk Kajian Kitab Kuning
4. Pendidikan Keagamaan Hindu (nonformal).
5. Pendidikan Keagamaan Budha 2. Pendidikan Keagamaan
a. Pendidikan Keagamaan Islam
a. Lembaga Sekolah Minggu Buddha;
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
2) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan setempat untuk memastikan bahwa keadaan asrama
menginstruksikan kepada peserta didik untuk: memenuhi standar protokol kesehatan, bila tidak
memenuhi:
a) taat kepada protokol kesehatan sejak berangkat dari a) dilakukan upaya pemenuhan standar protokol
rumah, seperti memakai masker, jaga jarak selama kesehatan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan
di kendaraan, CTPS dengan air mengalir setiba penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
setiba di asrama, tidak berkerumun dan menunggu setempat; dan
di tempat yang telah ditentukan, dan/atau tidak b) tetap melaksanan BDR,
masuk asrama sebelum diperiksa kesehatan dan
diperintahkan masuk; 4) jika pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
b) membawa perlengkapan dan peralatan yang akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka,
dibutuhkan dari rumah agar tidak dipergunakan maka harus memenuhi ketentuan sebagaimana
secara bersama-sama. dimaksud pada angka 3).
3) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Ketentuan di atas berlaku juga untuk pelaksanaan kegiatan lainnya
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan seperti ibadah dan ritual keagamaan pada pesantren dan
untuk memeriksa peserta didik. Bila terdapat peserta pendidikan keagamaan.
didik yang terkonfirmasi COVID-19, agar segera
mengambil langkah yang sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan.
c. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum akan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
dan pendidikan keagamaan:
1) pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
mengupayakan seoptimal mungkin untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring;
2) memberi petunjuk kepada peserta didik yang ada di
rumah untuk:
a) menjaga kesehatan sebaik-baiknya dengan menaati
semua protokol kesehatan yang ditentukan; dan
b) menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka akan
dimulai,
3) berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan