Page 44 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 44
42
1) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Tertentu; dan Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
2) Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) Tertentu. 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 bagi pesantren dan a. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang sudah
b. Pendidikan Keagamaan Kristen pendidikan keagamaan berasrama diatur sebagai berikut: menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
1) Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Tertentu; 1. Pesantren dan pendidikan keagamaan dapat menyelenggarakan dan pendidikan keagamaan.
2) Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) pembelajaran tatap muka di pesantren dan pendidikan 1) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
Tertentu; keagamaan dengan ketentuan sebagai berikut: berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan
3) Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tertentu; a. membentuk gugus tugas percepatan penanganan penanganan COVID-19 daerah dan fasilitas pelayanan
4) Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Tertentu; COVID-19; kesehatan atau dinas kesehatan setempat untuk:
dan b. memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan; a) memeriksa kondisi kesehatan peserta didik aman
5) Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) Tertentu. c. dalam kondisi aman dari COVID-19 yang dibuktikan dengan dari COVID-19, bila ada yang tidak sehat agar segera
c. Pendidikan Keagamaan Katolik surat keterangan aman COVID-19 dari gugus tugas mengambil langkah pengamanan sesuai petunjuk
1) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Tertentu; percepatan penanganan COVID-19 atau pemerintah daerah fasilitas pelayanan kesehatan atau dinas kesehatan
setempat;
dan d. pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam setempat;
2) Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik (PTK Katolik) kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan b) memeriksa kondisi asrama, bila ada yang tidak
Tertentu. sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan memenuhi protokol kesehatan, agar segera d
Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Berasrama meliputi: d. Pendidikan Keagamaan Budha, yaitu Sekolah Tinggi Agama setempat. ibenahi atau diambil langkah pengamanan sesuai
petunjuk gugus tugas percepatan penanganan
1. Pesantren Buddha Negeri (STABN). COVID-19 daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan
a. Pendidikan Diniyah Formal (PDF); atau dinas kesehatan setempat; dan
b. Satuan Pendidikan Muadalah (SPM); c) menaati protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.
c. Ma’had Aly; b. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang akan segera
d. Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
(PKPPS); dan pendidikan keagamaan.
e. Pendidikan madrasah atau satuan pendidikan yang
terintegrasi dengan Pesantren/Madrasah atau Sekolah 1) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
dalam Pesantren; berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan
f. Perguruan tinggi yang terintegrasi dengan penanganan COVID-19 daerah atau dinas kesehatan
pesantren/perguruan tinggi dalam pesantren; dan setempat untuk:
g. Pendidikan Pesantren Berbentuk Kajian Kitab Kuning a) memastikan bahwa asrama dan lingkungannya
(nonformal). aman dari COVID-19 dan memenuhi standar
protokol kesehatan;
2. Pendidikan Keagamaan b) apabila ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
a. Pendidikan Keagamaan Islam huruf a) tidak terpenuhi, maka pesantren dan
pendidikan keagamaan yang bersangkutan tidak
BAB VI - Ketentuan Pada Pesantren dan Pendidikan dan Keagamaan
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
2) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan setempat untuk memastikan bahwa keadaan asrama
menginstruksikan kepada peserta didik untuk: memenuhi standar protokol kesehatan, bila tidak
memenuhi:
a) taat kepada protokol kesehatan sejak berangkat dari a) dilakukan upaya pemenuhan standar protokol
rumah, seperti memakai masker, jaga jarak selama kesehatan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan
di kendaraan, CTPS dengan air mengalir setiba penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
setiba di asrama, tidak berkerumun dan menunggu setempat; dan
di tempat yang telah ditentukan, dan/atau tidak b) tetap melaksanan BDR,
masuk asrama sebelum diperiksa kesehatan dan
diperintahkan masuk; 4) jika pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
b) membawa perlengkapan dan peralatan yang akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka,
dibutuhkan dari rumah agar tidak dipergunakan maka harus memenuhi ketentuan sebagaimana
secara bersama-sama. dimaksud pada angka 3).
3) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Ketentuan di atas berlaku juga untuk pelaksanaan kegiatan lainnya
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan seperti ibadah dan ritual keagamaan pada pesantren dan
untuk memeriksa peserta didik. Bila terdapat peserta pendidikan keagamaan.
didik yang terkonfirmasi COVID-19, agar segera
mengambil langkah yang sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan.
c. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum akan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
dan pendidikan keagamaan:
1) pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
mengupayakan seoptimal mungkin untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring;
2) memberi petunjuk kepada peserta didik yang ada di
rumah untuk:
a) menjaga kesehatan sebaik-baiknya dengan menaati
semua protokol kesehatan yang ditentukan; dan
b) menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka akan
dimulai,
3) berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan