Page 55 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 55
1) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Tertentu; dan
2) Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) Tertentu.
2020/2021 di masa pandemi Covid-19 bagi pesantren dan
a. Pesantren dan pendidikan keagamaa
pendidikan keagamaan berasrama diatur sebagai berikut:
menyelenggarakan pembelajaran tata
dan pendidikan keagamaan.
1. Pesantren dan pendidikan keagamaan dapat menyelenggarakan
1) Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Tertentu;
pembelajaran tatap muka di pesantren dan pendidikan
1) Pimpinan pesantren dan pendidi
2) Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK)
keagamaan dengan ketentuan sebagai berikut:
Tertentu;
berkoordinasi dengan gugus tuga
penanganan COVID-19 daerah dan
3) Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tertentu;
a. membentuk gugus tugas percepatan penanganan
kesehatan atau dinas kesehatan
4) Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Tertentu;
COVID-19;
dan
b. memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan;
a) memeriksa kondisi kesehatan
5) Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) Tertentu.
c. dalam kondisi aman dari COVID-19 yang dibuktikan dengan
dari COVID-19, bila ada yang
surat keterangan aman COVID-19 dari gugus tugas
mengambil langkah pengamanan
c. Pendidikan Keagamaan Katolik
percepatan penanganan COVID-19 atau pemerintah daerah
fasilitas pelayanan kesehata
1) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Tertentu;
setempat;
setempat;
dan
d. pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam
b) memeriksa kondisi asrama,
2) Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik (PTK Katolik)
kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
memenuhi protokol kesehatan,
Tertentu.
sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
ibenahi atau diambil langkah
d. Pendidikan Keagamaan Budha, yaitu Sekolah Tinggi Agama
setempat.
petunjuk gugus tugas percepa
Buddha Negeri (STABN).
1. Pesantren
COVID-19 daerah dan fasilita
atau dinas kesehatan setempa
a. Pendidikan Diniyah Formal (PDF);
c) menaati protokol kesehatan
b. Satuan Pendidikan Muadalah (SPM);
c. Ma’had Aly;
b. Pesantren dan pendidikan keagamaa
d. Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
menyelenggarakan pembelajaran tata
(PKPPS);
dan pendidikan keagamaan.
e. Pendidikan madrasah atau satuan pendidikan yang
1) Pimpinan pesantren dan pendidi
terintegrasi dengan Pesantren/Madrasah atau Sekolah
berkoordinasi dengan gugus tuga
dalam Pesantren;
penanganan COVID-19 daerah atau
f. Perguruan tinggi yang terintegrasi dengan
setempat untuk:
pesantren/perguruan tinggi dalam pesantren; dan
a) memastikan bahwa asrama dan
g. Pendidikan Pesantren Berbentuk Kajian Kitab Kuning
aman dari COVID-19 dan memen
(nonformal).
protokol kesehatan;
2. Pendidikan Keagamaan
b) apabila ketentuan sebagaima
a. Pendidikan Keagamaan Islam
huruf a) tidak terpenuhi, ma
pendidikan keagamaan yang be
53 Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Berasrama meliputi: b. Pendidikan Keagamaan Kristen Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan 11. Pemakaian Masker sebagainya harus diberi nama pemiliknya. tidak dilakukan, karena kolam yang digunakan/bekas b. Saat akan masuk ruang makan, setiap orang diwajibkan
2) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan setempat untuk memastikan bahwa keadaan asrama a. Pemakaian masker dilakukan terus menerus, di setiap c. Peralatan yang terlanjur terpakai oleh orang lain, segera digunakan banyak orang dapat menjadi media penularan kembali untuk menc
menginstruksikan kepada peserta didik untuk: memenuhi standar protokol kesehatan, bila tidak tempat dan waktu, kecuali saat sedang makan, minum, disinfeksi dan dapat dipergunakan kembali setelah 1 yang perlu diwaspadai. c. Setelah selesai istirahat siang, dan akan mulai belajar
kembali, setiap orang diwajibkan lagi untuk mencuci
memenuhi:
(satu) hari didisinfeksi.
a) taat kepada protokol kesehatan sejak berangkat dari a) dilakukan upaya pemenuhan standar protokol atau mandi. d. Peralatan yang terlanjur terpakai orang lain, seperti sarung 15. Ibadah dan ritual keagamaan tangan dan mengecekkan suhu tubuh, utamanya bagi
rumah, seperti memakai masker, jaga jarak selama kesehatan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan b. Masker yang digunakan yaitu masker kain 3 (tiga) lapis, bantal, kaus kaki, baju, handuk mandi, dan sebagainya a. Dilakukan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, pesantren dan
di kendaraan, CTPS dengan air mengalir setiba penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan atau 2 (dua) lapis yang di dalamnya diisi tisu, dan harus harus dicuci pakai sabun terlebih dulu, setelah kering baru dan tidak memperpanjang waktu ibadah/ritual membolehkan peser
setiba di asrama, tidak berkerumun dan menunggu setempat; dan mengganti masker setiap 4 (empat) jam. boleh digunakan kembali. keagaamaan tanpa mengurangi syarat sahnya rumah/warung rakyat di luar lingkungan asrama.
di tempat yang telah ditentukan, dan/atau tidak b) tetap melaksanan BDR, c. Setelah dikenakan, masker dicuci bersih pakai sabun. e. Pengunaan alat peraga pendidikan, seperti projektor, ibadah/rituan keagamaan. d. Setiap orang yang akan masuk ruang pustaka atau ruang
masuk asrama sebelum diperiksa kesehatan dan 1. Membersihkan ruangan dan lingkungan secara berkala d. Setiap orang harus memiliki paling sedikit 3 (tiga) masker, mikroskop, penghapus papan tulis, dan sebagainya harus b. Menggunakan peralatan ibadah/ritual keagamaan pribadi laboratorium, har
diperintahkan masuk; 4) jika pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan dengan disinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, satu untuk dikenakan selebihnya sebagai cadangan jika terhindar dari sentuhan tangan orang banyak yang belum yang dibersihkan secara rutin dan tid
b) membawa perlengkapan dan peralatan yang akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka, komputer dan papan tik, meja, lantai dan karpet masjid/rumah 7. Melakukan aktivitas fisik, seperti senam setiap pagi, olahraga, diperlukan penggantian masker. terjamin kebersihannya. pinja
dibutuhkan dari rumah agar tidak dipergunakan maka harus memenuhi ketentuan sebagaimana ibadah, lantai kamar/asrama, ruang belajar, dan fasilitas lain dan kerja bakti secara berkala dengan tetap menjaga jarak, e. Setiap masker harus diberi nama pemiliknya agar tidak f. Memegan
secara bersama-sama. dimaksud pada angka 3). yang sering terpegang oleh tangan. dan menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat, tertukar. ruang belajar sebaiknya dilakukan oleh petugas peserta c. Menggunakan kitab suci pribadi dan buku/bahan ajar d. Pengumpulan dana, sumbang
3) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Ketentuan di atas berlaku juga untuk pelaksanaan kegiatan lainnya 2. Menyediakan sarana CTPS dengan air mengalir di toilet, aman, dan bergizi seimbang. f. Setelah dikenakan, masker dicuci bersih menggunakan didik tertentu, peserta didik lainnya di
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan seperti ibadah dan ritual keagamaan pada pesantren dan setiap kelas, ruang pengajar, pintu gerbang, setiap kamar/as 8. Melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan warga satuan sabun, dan dijemur di bawah sinar matahari atau ditempat melewatinya ta
untuk memeriksa peserta didik. Bila terdapat peserta pendidikan keagamaan. rama, ruang makan dan tempat lain yang sering di akses. Bila pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu dan panas atau di pengering mesin cuci. 14. Olahraga banyak sehingga berpotensi menjadi media penu
didik yang terkonfirmasi COVID-19, agar segera tidak terdapat air, dapat menggunakan pembersih tangan mengamati kondisi umum secara berkala: g. Pada saat dijemur, sebaiknya digantungi label nama a. Pada pagi atau sore hari, saat sedang tidak belajar, setiap e. Cara yang digunakan untuk pengum
mengambil langkah yang sesuai dengan petunjuk (hand sanitizer). a. apabila suhu ≥37,3°C, maka tidak diizinkan untuk pemilik, agar dapat mudah dikenali tanpa harus memegang orang dianjurkan untuk berolahraga di lapangan terbuka sumbangan, kolekte atau sejenisnya adalah cara tanpa
petugas kesehatan. 3. Memasang pesan kesehatan cara CTPS yang benar, cara memasuki ruang kelas dan/atau ruang asrama, dan masker yang lain untuk menemukan masker dengan dengan memakai masker yaitu olahraga dengan harus menyentuh media pengumpulannya, seperti: d. pesantren
namanya
c. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum akan mencegah penularan COVID-19, etika batuk/bersin, dan cara segera menghubungi petugas kesehatan pada fasilitas h. Pendidik dan peserta didik wajib menggunakan masker intensitas ringan sampai sedang dengan indikator saat 1) dengan mel
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren menggunakan masker di tempat strategis seperti di pintu pelayanan kesehatan setempat; pada saat pembelajaran tatap muka. berolahraga masih dapat berbicara dan menjaga jarak. lain dari logam, kayu, jaring, atau jala dengan mulut menu
dan pendidikan keagamaan: masuk kelas, pintu gerbang, ruang pengelola, dapur, kantin, b. apabila disertai dengan gejala batuk, pilek, sakit b. Olahraga yang dilakukan merupakan olah raga yang tidak atau bukaan yang terbuka lebar, di pintu keluar-masuk memastikan bahwa tempat tersebut memenuhi
papan informasi masjid/rumah ibadah, sarana olahraga, tenggorokan, dan/atau sesak nafas disarankan untuk 12. Jaga Jarak rumah ibadah; atau kesehatan. Pesantren dan pendidikan keagamaan dapat 19. Menerima Tamu
1) pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan tangga, dan tempat lain yang mudah di akses. segera menghubungi petugas kesehatan pada fasilitas a. Dalam setiap situasi, semua orang diharapkan melakukan bersentuhan langsung dengan orang lain, ataupun yang meminta bantuan dari dinas keseha
mengupayakan seoptimal mungkin untuk 4. Membudayakan penggunaan masker, jaga jarak, CTPS, dan pelayanan kesehatan setempat; jaga jarak satu dengan lainnya. bersentuhan tidak langsung melalui alat olah raga yang 2) petugas berkeliling membawa keranjang atau jala melakukan penyul
melaksanakan pembelajaran secara daring; menerapkan etika batuk/bersin yang benar. b. Jarak minimal adalah 1,5 (satu koma lima) meter. digunakan, seperti melalui bolanya, melalui alat bergagang untuk mengumpulkan dana, sumbangan, kepentingan mendesak untuk bertemu.
2) memberi petunjuk kepada peserta didik yang ada di c. apabila ditemukan peningkatan jumlah dengan kondisi c. Menghindari kontak fisik dalam bentuk apapun, misalnya pemukulnya, melalui alat peraganya, dan sebagainya kolekte atau sejenisnya. 17. Pembiasaan menjaga kebersihan dan cuci tangan b. H
rumah untuk: 5. Bagi yang tidak sehat atau memiliki riwayat berkunjung ke sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b segera berjabat tangan, berpelukan, atau bentuk kontak fisik c. Senam termasuk yang baik untuk dilakukan dengan tetap 16. Makan/Minum a. Saat akan masuk ruang kelas, set
a) menjaga kesehatan sebaik-baiknya dengan menaati negara atau daerah terjangkit dalam 14 (empat belas) hari melaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan atau dinas lainnya. jaga jarak yang cukup antara satu dengan lainnya. a. Bagi pesantren dan pendidikan keagamaan yang mencuci ta
kesehatan setempat.
semua protokol kesehatan yang ditentukan; dan terakhir untuk segera melaporkan diri kepada pengelola d. Selain senam, pelaksanaan olahraga seperti lari, serta menyiapkan makanan dengan memasak di dapur umum, ketentuan, dan diukur suhunya. Bagi yang suhunya ≥ masker, dan jaga jarak.
b) menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang pesantren dan pendidikan keagamaan. 9. Menyediakan ruang isolasi yang berada terpisah dengan 13. Tidak pinjam meminjam peralatan latihan jurus atau rangkaian jurus bela diri atau sejenisnya, agar benar-benar memperhatikan kesehatan dan 37,3°C
dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka akan 6. Menghindari penggunaan peralatan mandi dan handuk secara kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya. a. Semua orang wajib menggunakan peralatan sendiri dan dapat dilakukan selama dapat menjaga jarak satu dengan kebersihan dapur, peralatan masak
lainnya.
dimulai, bergantian bagi lembaga pesantren dan pendidikan 10. Menyediakan sarana dan prasarana untuk CTPS termasuk tidak ada pinjam meminjam peralatan. e. Berenang dalam masa pandemi COVID-19, sebaiknya makanan, gizi, penyajian makanan dan peralatan keagamaan atau dirujuk ke Puskesmas atau fasi
3) berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan keagamaan yang berasrama. sabun dan pengering tangan (tisu) di berbagai lokasi strategis. b. Setiap peralalatan, seperti alat tulis, alat tidur, buku, dan makannya. pelayanan kesehatan terdekat.
BAB VII - Protokol Kesehatan Bagi Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan