Page 58 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 58
Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran
1) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Tertentu; dan
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
2020/2021 di masa pandemi Covid-19 bagi pesantren dan
2) Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) Tertentu.
a. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang sudah
pendidikan keagamaan berasrama diatur sebagai berikut:
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
b. Pendidikan Keagamaan Kristen
dan pendidikan keagamaan.
1. Pesantren dan pendidikan keagamaan dapat menyelenggarakan
1) Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Tertentu;
pembelajaran tatap muka di pesantren dan pendidikan
1) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
2) Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK)
keagamaan dengan ketentuan sebagai berikut:
Tertentu;
berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan
3) Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tertentu;
a. membentuk gugus tugas percepatan penanganan
penanganan COVID-19 daerah dan fasilitas pelayanan
kesehatan atau dinas kesehatan setempat untuk:
COVID-19;
4) Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Tertentu;
b. memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan;
dan
a) memeriksa kondisi kesehatan peserta didik aman
5) Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) Tertentu.
c. dalam kondisi aman dari COVID-19 yang dibuktikan dengan
dari COVID-19, bila ada yang tidak sehat agar segera
surat keterangan aman COVID-19 dari gugus tugas
mengambil langkah pengamanan sesuai petunjuk
c. Pendidikan Keagamaan Katolik
percepatan penanganan COVID-19 atau pemerintah daerah
fasilitas pelayanan kesehatan atau dinas kesehatan
1) Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Tertentu;
setempat;
setempat;
dan
d. pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam
b) memeriksa kondisi asrama, bila ada yang tidak
2) Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik (PTK Katolik)
kondisi sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
memenuhi protokol kesehatan, agar segera d
Tertentu.
sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
ibenahi atau diambil langkah pengamanan sesuai
d. Pendidikan Keagamaan Budha, yaitu Sekolah Tinggi Agama
setempat.
Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Berasrama meliputi:
petunjuk gugus tugas percepatan penanganan
Buddha Negeri (STABN).
1. Pesantren
COVID-19 daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan
atau dinas kesehatan setempat; dan
a. Pendidikan Diniyah Formal (PDF);
b. Satuan Pendidikan Muadalah (SPM);
c) menaati protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.
c. Ma’had Aly;
b. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang akan segera
d. Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren
(PKPPS);
dan pendidikan keagamaan.
e. Pendidikan madrasah atau satuan pendidikan yang
1) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
terintegrasi dengan Pesantren/Madrasah atau Sekolah
berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan
dalam Pesantren;
penanganan COVID-19 daerah atau dinas kesehatan
f. Perguruan tinggi yang terintegrasi dengan
setempat untuk:
pesantren/perguruan tinggi dalam pesantren; dan
a) memastikan bahwa asrama dan lingkungannya
g. Pendidikan Pesantren Berbentuk Kajian Kitab Kuning
aman dari COVID-19 dan memenuhi standar
(nonformal).
protokol kesehatan;
2. Pendidikan Keagamaan
b) apabila ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
a. Pendidikan Keagamaan Islam
huruf a) tidak terpenuhi, maka pesantren dan
pendidikan keagamaan yang bersangkutan tidak
50
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
2) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan setempat untuk memastikan bahwa keadaan asrama
menginstruksikan kepada peserta didik untuk: memenuhi standar protokol kesehatan, bila tidak
memenuhi:
a) taat kepada protokol kesehatan sejak berangkat dari a) dilakukan upaya pemenuhan standar protokol
rumah, seperti memakai masker, jaga jarak selama kesehatan sesuai petunjuk gugus tugas percepatan
di kendaraan, CTPS dengan air mengalir setiba penanganan COVID-19 daerah dan dinas kesehatan
setiba di asrama, tidak berkerumun dan menunggu setempat; dan
di tempat yang telah ditentukan, dan/atau tidak b) tetap melaksanan BDR,
masuk asrama sebelum diperiksa kesehatan dan
diperintahkan masuk; 4) jika pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan
b) membawa perlengkapan dan peralatan yang akan memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka,
dibutuhkan dari rumah agar tidak dipergunakan maka harus memenuhi ketentuan sebagaimana
secara bersama-sama. dimaksud pada angka 3). Saluran Informasi dan Pengaduan seputar
3) Pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Ketentuan di atas berlaku juga untuk pelaksanaan kegiatan lainnya Pendidikan dan Kebudayaan:
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan seperti ibadah dan ritual keagamaan pada pesantren dan Telepon: 021 5703303 / 57903020 ext. 2115
untuk memeriksa peserta didik. Bila terdapat peserta pendidikan keagamaan.
didik yang terkonfirmasi COVID-19, agar segera SMS: 0811976929
mengambil langkah yang sesuai dengan petunjuk Faksimili: 021 5733125
petugas kesehatan. Email: pengaduan@kemdikbud.go.id
c. Pesantren dan pendidikan keagamaan yang belum akan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di pesantren Laman: ult.kemdikbud.go.id
dan pendidikan keagamaan:
1) pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Sosial Media Resmi:
mengupayakan seoptimal mungkin untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring;
2) memberi petunjuk kepada peserta didik yang ada di
rumah untuk:
a) menjaga kesehatan sebaik-baiknya dengan menaati
semua protokol kesehatan yang ditentukan; dan
b) menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang Basmi
dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka akan COVID
dimulai,
3) berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan